MERCUSUAR, Wonosobo – Ketua umum Perjuangan Wali Songo (PWI) dan Laskar Sabilillah, Muhammad Abbas Billy Yachsi melantik pimpinan daerah Wonosobo masa khidmat 2024-2029 di Gedung Olahraga Karang Taruna Binangun, Wonosobo (10/8/2019).
Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan pusat dan perwakilan tokoh masyarakat setempat. Dalam kesempatan tersebut Muhammad Abbas Billy Yachsi menekankan pentingnya kader PWI dan Laskar Sabilillah untuk bergerak sesuai dengan hukum dan undang-undang yang berlaku.
“Saya mengharapkan kader PWI yang ada di Wonosobo ini bergerak sesuai dengan hukum dan undang-undang yang ada, jangan bergerak di luar hukum dan undang-undang. Kader-kader PWI dan Laskar Sabilillah ini harus mampu membereskan semua permasalahan dengan bekerja sama dengan aparat dan pemerintahan yang ada sesuai dengan jalur birokrasi dan hukum yang ada,” ujarnya
Dalam acara tersebut, salah satu isu penting yang dibahas adalah rencana pembongkaran makam palsu di daerah Wonosobo. PWI dan Laskar Sabilillah bekerja sama dengan Nahdatul Ulama (NU) dan Banser untuk mengidentifikasi makam-makam palsu yang ada dan menentukan langkah-langkah yang harus diambil.
“Yang akan segera dilaksanakan oleh PWI dan Laskar Sabilillah bekerja sama dengan NU dan Banser adalah membahas masalah makam palsu ini. Jika ternyata makam tersebut palsu, maka harus dibongkar karena bahayanya, satu adalah bahaya terhadap negara, dan yang kedua adalah bahaya terhadap agama,” tegasnya
Dalam proses rencana pembongkaran makam palsu ini, PWI dan Laskar Sabilillah akan bekerja sama erat dengan aparat dan pemerintah setempat. Muhammad Abbas Billy Yachsi menekankan bahwa segala tindakan harus dilakukan sesuai dengan jalur birokrasi dan hukum yang berlaku di Indonesia.
“Kita ini punya adat dalam melakukan sesuatu di Indonesia, tidak boleh sewenang-wenang. Maka, kita harus bergerak sesuai dengan hukum dan undang-undang yang ada,” tutupnya. (Bgs)