MERCUSUAR, MAGELANG, – Pemkot Magelang didorong untuk terus berinovasi guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Meski memiliki keterbatasan di luas wilayah dan tiadanya sumber daya alam (SDA) yang melimpah, tapi masih memiliki sejumlah sektor yang potensial untuk ditingkatkan.
Dorongan muncul dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) saat Rapat Paripurna DPRD Kota Magelang di Gedung Wanita, Senin (15/9). Rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kota Magelang Evin Septa Haryanto Kamil ini membahas Raperda Penyelenggaraan Bantuan Hukum dan Raperda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026.
Febri dari FPKB menyampaikan catatan fraksinya terhadap Raperda APBD 2026 yang diajukan oleh Pemkot Magelang. Pihaknya mendorong agar Pemkot makin inovatif dalam meningkatkan PAD ke depan.
“PAD bisa ditingkatkan misalnya dengan mengoptimalkan sektor pariwisata. Kita punya beberapa destinasi wisata yang bisa dimaksimalkan pendapatannya,” ujarnya.
Selain itu, katanya, bisa juga dengan meningkatkan sektor UMKM yang di Kota Tidar jumlahnya banyak. Masing-masing UMKM memiliki keunggulan masing-masing yang bisa menarik perhatian konsumen untuk membelinya.
“Anggaran bisa kita kucurkan untuk mendukung peningkatan UMKM yang juga dapat meningkatkan PAD kita. Satu lagi, tingkatkan sektor layanan publik, seperti rumah sakit, sport center dan lainnya untuk menambah pendapatan daerah kita,” katanya.
Dorongan serupa dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) yang disampaikan oleh Ahmad Widodo bahwa, Pemkot Magelang harus memanfaatkan potensi yang ada untuk meningkatkan PAD. Pihaknya mencontohkan kawasan Sanden Sport Center (SSC) supaya bisa dioptimalkan menghasilkan pendapatan bagi daerah.
“Sport Center itu kan besar sekali, biaya pemeliharaan juga tidak kecil, maka pendapatan dari sana harus bisa dioptimalkan. Pemkot harus bisa berinovasi agar aset yang besar ini bisa menghasilkan pendapatan yang optimal untuk daerah,” katanya.
Tidak hanya soal optimalisasi PAD, Widodo juga menyoroti agar penetapan target tahun 2026 realistis, terukur, dan sekiranya bisa tercapai. Hal ini mengingat pemerintahan di bawah kepemimpinan Wali Kota Magelang Damar Prasetyono dan Wakil Wali Kota Magelang dr Sri Harso merupakan periode awal pemerintahan yang baru.
“Karena baru, maka perlu membangun optimisme dunia usaha agar target dapat tercapai dan ketimpangan yang ada juga cepat teratasi. Kami juga meminta agar APBD digunakan untuk pembangunan ekonomi dan akses kesempatan yang luas bagi masyarakat secara adil serta meningkatkan kesejahteraan,” jelasnya.
Menanggapi pandangan fraksi tersebut, Wali Kota Magelang Damar Prasetyono menegaskan, pihaknya akan terus berinovasi untuk meningkatkan PAD ke depan. Dicontohkan kawasan Sanden Sport Center didorong agar menjadi UPT yang mandiri, bisa menghidupi dirinya sendiri dari sumber pendapatan yang ada. Dilansir dari kedu.suaramerdeka.com