Sejarah dari Desa Pocong di Kecamatan Tragah, Bangkalan, Madura

Sejarah dari Desa Pocong di Kecamatan Tragah, Bangkalan, Madura
Sejarah dari Desa Pocong di Kecamatan Tragah, Bangkalan, Madura

MERCUSUAR.CO, WonosoboDesa Pocong di Kecamatan Tragah, Bangkalan, Madura, memang menjadi pusat perhatian banyak orang dengan asal-usul namanya yang mengundang rasa penasaran. Kisah-kisah yang beredar di masyarakat tentang asal-usul nama desa ini pun beragam.

Menurut cerita yang berkembang, Desa Pocong dulunya merupakan hutan belantara yang dianggap angker. Namun, seiring berjalannya waktu, hutan tersebut mulai dihuni oleh beberapa penduduk. Penduduk pertama yang tinggal di desa ini sering melihat penampakan hantu pocong. Konon, selama 40 hari berturut-turut, warga di desa ini diteror oleh penampakan pocong setiap malam, yang membuat mereka menutup rapat-rapat rumah dan menggunakan jimat sebagai perlindungan.

Bacaan Lainnya

Masduki, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pocong, menjelaskan bahwa versi lain dari asal-usul nama Desa Pocong mengaitkannya dengan sebuah pohon pucang yang memunculkan sumber air di bawahnya. Dari nama pohon pucang tersebut, kemudian lahirlah nama Desa Pocong.

Namun, menurut Ustaz Abdul Ghoni dari Dusun Karang Anyar, asal-usul nama Desa Pocong bisa juga berasal dari nama tambatan perahu atau ‘pancong’ yang banyak ditemukan di sepanjang anak sungai di desa tersebut.

“Ada juga yang bilang, karena panjangnya aliran air dari sumber yang keluar dari pohon pocang yang sampai ke wilayah kota Bangkalan, sehingga pangkalnya disebut pocong,” tambahnya.

Terlepas dari beragam versi cerita tersebut, di Desa Pocong terdapat petilasan Nyai Angeng Dewi Maduretno, salah satu selir dari Raja Cakraningrat IV, penguasa Kerajaan Madura Barat. Nyai Maduretno, yang biasa mengenakan pakaian serba putih sehingga dijuluki Nyai Pocong, memiliki putra bernama Ke’ Lesap, yang keberadaannya tidak pernah diketahui.

Dari kisah-kisah tersebut, Desa Pocong menjadi semakin menarik untuk dieksplorasi dan menjadi pusat perhatian bagi masyarakat setempat maupun luar.

Pos terkait