MERCUSUAR.CO, Karanganyar – Lawu Internasional Gamelan Festival (LIGF) 2025 kembali digelar, membawa tema “Gamelan Evolusi” yang menyoroti inovasi dalam seni musik tradisional ini. Acara yang berlangsung di berbagai venue ini, menghadirkan 25 peserta dari Prancis yang secara khusus datang untuk belajar gamelan.
Ketua Panitia, Damarjati, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya festival ini. Ia menyampaikan bahwa tema “Gamelan Evolusi” tidak hanya merujuk pada bentuk fisik gamelan, tetapi juga pada inovasi irama dan fungsinya. “Kami bisa melestarikan budaya dengan cara yang mudah dikenalkan kepada masyarakat umum,” ujarnya.
Damarjati juga menekankan pentingnya ajang ini sebagai wadah kolaborasi. Ia berharap para seniman, pelaku budaya, dan budayawan dapat saling berjejaring setelah festival usai, sehingga gamelan dapat terus berkembang dan lestari. “Selamat berfestival, nikmati alunan gamelan di tengah kebun sambil menikmati sejuknya hawa Kecamatan Karangpandan,” tutupnya.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Hari Purnomo, turut hadir memberikan dukungan. Ia berharap festival ini bisa berjalan lancar dan menjadi bekal untuk penyelenggaraan di tahun 2026 yang lebih baik. “Kami hadir untuk memberi support kepada panjenengan semuanya,” katanya, sembari menyampaikan terima kasih atas kontribusi para seniman dalam memajukan budaya Karanganyar.
Festival ini menjadi bukti bahwa gamelan terus hidup dan beradaptasi, menunjukkan keindahan dan kekayaan budayanya kepada dunia. Lawu Internasional Gamelan Festival diselenggarakan selama dua hari yakni Sabtu -Minggu (9-10) Agustus 2025. (hrs)