SRAGEN, Mercusuar.co – PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) telah menyalurkan 6.000 telur secara berkelanjutan dalam enam tahap. Upaya corporate social responsibility (CSR) ini telah membawa 20 balita di Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen bebas stunting, Juma’at (08/08/25)
Setiap anak menerima 60 butir telur per bulan. Distribusi telur kepada puluhan anak terindikasi stunting dilakukan oleh Alfamidi bekerja sama dengan BKKBN dan Puskesmas setempat. Kegiatan tahap terakhir digelar pada 30 Juni 2025 di Kantor BKKBN Gemolong.
Branch Manager Alfamidi Cabang Boyolali, Heribertus, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung penurunan angka stunting
“Alfamidi turut berkontribusi pada upaya pemerintah menurunkan prevalensi stunting anak di Indonesia. Penyaluran telur dilakukan langsung kepada penerima manfaat agar dampaknya lebih terukur,” jelasnya.
Tak hanya pemberian telur, program ini juga mencakup edukasi, sosialisasi, dan pendampingan kepada orang tua, agar pemahaman tentang gizi dan pencegahan stunting dapat berlangsung jangka panjang. Pemeriksaan kesehatan balita juga dilakukan secara rutin, seperti pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan.
Koordinator BKKBN Gemolong, Budi, menyampaikan apresiasinya. “Kami mendukung penuh pelaksanaan program ini. Terbukti, 20 balita mengalami peningkatan signifikan dari segi tinggi dan berat badan. Kesehatan mereka membaik,” ujarnya.
Budi juga berharap program serupa bisa diadopsi oleh lebih banyak pihak, termasuk pelaku usaha di daerah lain.
“Kami berharap perusahaan lain mengikuti jejak Alfamidi yang telah menunjukkan kontribusi nyata dalam sektor kesehatan masyarakat,” imbuhnya.
Rampungnya program Protein Cegah Stunting Alfamidi di Sragen selama enam tahap ini menandai tuntasnya penyaluran telur berkelanjutan untuk membebaskan balita dari stunting.