Desa Toket: Sentra Batik Berkualitas Internasional di Pamekasan, Madura

Desa Toket: Sentra Batik Berkualitas Internasional di Pamekasan, Madura
Desa Toket: Sentra Batik Berkualitas Internasional di Pamekasan, Madura

MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Di tengah ladang-ladang subur di Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terletak sebuah desa yang mungkin namanya sedikit mengundang senyum, Desa Toket. Namun, jangan sampai terkecoh oleh namanya yang nyeleneh, karena Desa Toket adalah sebuah pusat kegiatan yang menginspirasi, terutama dalam bidang seni dan kerajinan.

Meskipun terkenal dengan namanya yang unik, Desa Toket ternyata menjadi sebuah magnet bagi para pencinta batik. Dengan luas wilayah sekitar 544 hektar, desa ini menjadi tempat tinggal bagi sekitar 4.768 penduduk yang menggeluti profesi sebagai pengrajin batik tulis.

Bacaan Lainnya

“Desa Toket adalah surga bagi pecinta batik. Di sini, Anda akan menemukan batik-batik berkualitas tinggi yang telah mencuri perhatian bahkan hingga ke pentas internasional,” kata salah satu pengrajin batik yang telah mengabdikan dirinya selama dua dekade dalam seni tradisional ini.

Tidak hanya populer di kalangan lokal, batik dari Desa Toket juga telah menembus pasar internasional. Dalam sebuah peristiwa mengesankan, batik khas desa ini berhasil memikat hati seorang desainer ternama dari New York dalam acara New York-Indonesia Fashion Week pada September 2021 yang lalu.

“Bahkan saya sendiri terkejut ketika mengetahui bahwa karya batik kami akan menjadi bagian dari mode di Amerika Serikat dan Eropa,” ujar salah seorang pengrajin dengan bangga.

Batik dari Desa Toket tidak hanya terkenal karena keindahan motifnya, tetapi juga karena kualitasnya yang luar biasa. Dibuat dengan telaten dan penuh ketelitian, proses pembuatan satu lembar batik super membutuhkan waktu hingga satu minggu. Namun, ada juga pengrajin yang mampu menghasilkan hingga tiga kain batik dalam sehari.

Selain menjadi pusat produksi batik, mayoritas penduduk Desa Toket juga bercocok tanam. Dengan lahan yang subur, mereka menghasilkan berbagai jenis tanaman mulai dari cabai, tebu, padi, hingga tembakau.

Dengan prestasi yang mengesankan dalam seni batik dan kehidupan pedesaan yang harmonis, Desa Toket membuktikan bahwa namanya yang unik tidak menghalangi potensinya untuk bersinar di mata dunia. Sebuah contoh nyata bahwa keunikan adalah aset berharga yang dapat menjadi daya tarik dan kebanggaan bagi suatu komunitas.

Pos terkait