MERCUSUAR.CO, Jakarta – Berita Pemilu 2024 menyoroti prediksi kegagalan sejumlah petahana dari PDIP untuk mempertahankan kursi mereka dalam kontestasi politik yang baru saja berakhir. Prediksi ini didasarkan pada rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2024 tingkat nasional yang telah disahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Metode konversi perolehan suara calon legislatif (caleg) DPR ke jumlah kursi menggunakan metode penghitungan Sainte Lague. Ini menimbulkan potensi kegagalan bagi beberapa petahana PDIP yang tercatat sebagai berikut:
Eriko Sotarduga: Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDIP yang maju sebagai caleg dari dapil DKI Jakarta II dengan perolehan suara 48.737, terancam kehilangan kursinya.
Masinton Pasaribu: Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP yang saat ini menjabat, tercatat mendapatkan 50.992 suara dari dapil Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Luar Negeri, diprediksi kalah dari pesaingnya.
Kris Dayanti: Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDIP yang maju sebagai caleg di dapil Jawa Timur V dengan perolehan dukungan 70.111 suara, juga berpotensi gagal mempertahankan kursinya.
Arteria Dahlan: Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP yang maju dari dapil Jawa Timur VI dengan perolehan suara 62.242, juga dalam risiko kehilangan kursi.
Johan Budi Sapto Pribowo: Maju sebagai caleg dari dapil Jawa Timur VII dengan dukungan 55.176 suara, juga terancam kehilangan kursi.
Djarot Saiful Hidayat: Maju dari dapil Sumatera Utara III dengan dukungan 54.336 suara, diprediksi tidak mampu kembali duduk di Senayan.
Junimart Girsang: Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi PDIP yang maju dari dapil Sumatera Utara III dengan perolehan suara 75.401, juga berpotensi kehilangan kursi.
Dengan hasil prediksi ini, Pemilu 2024 menampilkan dinamika politik yang menarik, dengan sejumlah petahana terkemuka menghadapi tantangan serius dalam mempertahankan kursi mereka.