MERCUSUAR.CO, Jakarta – Menjelang musim mudik Lebaran tahun ini, kenaikan harga tiket pesawat tak terhindarkan, bahkan mencapai dua kali lipat. Pemerintah dituntut untuk memastikan peningkatan armada dan penerbangan guna menekan lonjakan harga tiket. Dengan lebih banyaknya penerbangan, diharapkan ketersediaan kursi akan meningkat, membuat harga tiket lebih terjangkau.
Tim Biro Komunikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengimbau masyarakat untuk memesan tiket sejak dini guna menghindari lonjakan harga menjelang puncak mudik Lebaran. Masyarakat juga diminta merencanakan mudik dengan baik, bahkan mempertimbangkan bekerja dari tempat tujuan (work from destination) atau bekerja dari rumah (WFH) untuk mendapatkan tiket pesawat dengan harga lebih terjangkau, selaras dengan kebijakan perusahaan masing-masing.
Lebih lanjut, kenaikan tarif tiket pesawat saat libur Lebaran berpotensi mempengaruhi minat masyarakat untuk berwisata, mengurangi pengeluaran wisata, atau memilih destinasi yang lebih terjangkau. Dampaknya juga bisa dirasakan pada industri pariwisata lokal, di mana penurunan jumlah wisatawan dapat mengurangi pendapatan bagi bisnis-bisnis lokal yang bergantung pada sektor pariwisata.
Meskipun demikian, minat untuk berwisata cenderung tetap tinggi selama libur Lebaran, meskipun ada kenaikan tarif tiket pesawat. Banyak orang tetap ingin menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga dan teman-teman mereka, meskipun harus mengurangi beberapa aspek perjalanan. Selain itu, alternatif transportasi seperti kereta api, bus, atau mobil pribadi juga menjadi pilihan bagi yang ingin menghindari biaya tiket pesawat yang tinggi.