MERCUSUAR.CO – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mendukung pemanfaatan potensi alam desa buat diolah serta dijadikan daya tarik desa wisata.
Perihal itu disampaikan menteri yang akrab disapa Gus Halim disaat meninjau Desa Wisata Petung Park di Desa Belik, Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur.
Petung Park yang mempunyai daya tarik wisata alam berupa kawasan asri yang ditumbuhi bambu petung ini dikelola oleh BUMDesa Mulia Jaya.
“Kawasan ini seluas sekitar 2 hektare yang berisi bambu petung tentu itu akan sejuk, nikmat, nyaman serta menyenangkan,” kata Gus Halim, Minggu (27/8/2023)
Sebelumnya, Gus Halim meminta pengelola desa wisata fokus meningkatkan wisata alam serta budaya berbasis budaya desa.
“Kembangkanlah potensi alam, apa pun itu. Apa pun kondisinya alam di sana, eksplorasi semaksimal mungkin, serta itulah yang dijual. Jangan setelah itu melakukan atau membangun desa wisata dengan berbasis pabrikan,” pesan Gus Halim.
Bagi Gus Halim, desa yang tidak memiliki potensi sebagai desa wisata lebih baik berkolaborasi dengan desa sekitar yang memiliki wisata. Kolaborasi dapat dilakukan dalam hal parkir kendaraan, penitipan produk lokal BUMDesa sampai kerja sama yang lain.
Gus Halim didampingi Ketua BUMDesa Mulia Jaya Naif Santoso serta Kades Belik Mursidi dan Ketua DPRD Mojokerto Ayni Zuroh mengelilingi kawasan Petung Park untuk melihat langsung beberapa sarana yang disediakan, di antara lain gazebo terbuat berasal dari bambu petung.
Gus Halim berkata, Desa Wisata Petung Park sangat direkomendasikan buat dikunjungi bersama keluarga.
Berikutnya Gus Halim pula mengajak masyarakat desa buat nikmati kuliner khas di Petung Park, yaitu bebek ngos, mentok, ikan mujair serta gurame.
“Petung Park sangat cocok untuk nikmati waktu bersama keluarga, kulineran sambil nikmati suasana pedesaan serta persawahan,” kata Gus Halim.
Kawasan wisata yang baru diresmikan 3 bulan ini menawarkan sensasi makan sambil kecek atau becek- becek yang menjadi keunikan tersendiri.
Wisatawan akan merasakan sensasi makan di bawah bubuk yang di bawahnya terdapat aliran air yang bersumber dari mata air pegunungan yang setelah itu diteruskan ke area persawahan.