Pemkab Wonosobo Minta Maaf Belum Bisa Perbaiki Jalan Rusak karena Efisiensi Anggaran

Jalan rusak
Untuk melakukan protes terhadap rusaknya jalan penghubung antara Desa Watumalang dan Desa Wonosroyo, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo, warga melakukan penanaman pohon ditengah jalan.

Mercusuar, Wonosobo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo menyampaikan permintaan maaf karena belum bisa memperbaiki jalan penghubung Desa Watumalang menuju Desa Wonosroyo, Kecamatan Watumalang. Kondisi jalan sepanjang tujuh kilometer itu sudah rusak belasan tahun.

Bahkan, sebagai bentuk protes, warga menanam pohon pisang di tengah badan jalan. Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Wonosobo, Edi Hartono, membenarkan ruas jalan Pasuruhan–Wonosroyo belum masuk daftar perbaikan pada 2025.

Bacaan Lainnya

Pemkab beralasan, terkendala efisiensi anggaran yang diberlakukan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. “Tahun ini ruas jalan Pasuruhan–Wonosroyo tidak ada kegiatan karena efisiensi,” kata Edi dalam keterangan resminya, Rabu (3/9/2025).

Perbaikan Belum Menjangkau Semua Titik Edi menjelaskan, ruas jalan tersebut sebenarnya sudah beberapa kali mendapat alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBD ketika masih berstatus jalan Binangun–Wonosroyo. Namun, panjangnya ruas membuat perbaikan tidak merata.

“Ruas ini sebelumnya pernah mendapat alokasi dari DAK maupun APBD, perbaikannya belum menjangkau seluruh bagian karena panjang ruas yang mencapai tujuh kilometer,” jelasnya. Dari total panjang jalan, setidaknya 1,3 kilometer dalam kondisi rusak parah.

Jalan berlubang, aspal mengelupas, serta minim drainase membuat jalur itu berbahaya, terutama saat musim hujan. “Kami menyadari keterbatasan ini. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat karena belum bisa menghadirkan infrastruktur yang sepenuhnya layak,” tambah Edi.

Warga Kecewa dan Tanam Pohon Pisang Warga setempat menilai pemerintah lamban menangani kerusakan jalan. Aksi tanam pohon pisang dipilih sebagai bentuk kritik keras terhadap kondisi infrastruktur yang tak kunjung diperbaiki. Pohon pisang ditanam tepat di tengah jalan yang rusak pada Sabtu (30/8/2025).

“Kami warga Desa Watumalang merasa dianaktirikan karena jalan penghubung Desa Watumalang ke Desa Wonosroyo dibiarkan rusak parah. Sudah berpuluh-puluh tahun kami menunggu perbaikan,” ujar warga, Abdul Rohim.

Pos terkait