Api Tak Kunjung Padam di Kaloran, Pemadaman Butuh Alat Berat dan Sumber Air Alternatif

7b80dac5 3fba 4a69 b169 904de5d2dba7

Mercusuar.co, TEMANGGUNG – Kebakaran yang melanda tumpukan limbah kayu seluas setengah hektar di Dusun Lotermas, Desa Tepusen, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, sejak Jumat (30/8) lalu masih belum sepenuhnya padam. Kebakaran ini menjadi perhatian karena lokasi kejadian berada di tengah pemukiman warga dan dekat dengan kandang ayam, sehingga menimbulkan potensi bahaya.

Hingga kini, kepulan asap tebal masih terlihat, memaksa tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung, Pemadam Kebakaran (Damkar), Tim SAR, dan warga setempat berjibaku selama berhari-hari untuk memadamkan api.

Bacaan Lainnya

Menurut informasi terkini, kebakaran terjadi di lahan milik Munasik yang terletak di Dusun Balong. Meski pihak pabrik kayu ABP Maron sudah menghentikan pembuangan limbah di lokasi itu sejak Desember 2023, tumpukan limbah kayu yang ada sebelumnya terbakar dan menghasilkan asap pekat yang menyelimuti Dusun Lotermas dalam radius sekitar 200 meter.

Upaya pemadaman sudah dilakukan dengan mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran dan membuat sekat api, namun menghadapi kendala. Salah satunya adalah kesulitan menjangkau dasar tumpukan limbah yang cukup tinggi. Keterbatasan sumber air di sekitar lokasi juga menjadi tantangan tersendiri dalam proses pemadaman.

“Kami sudah berupaya semaksimal mungkin dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada. Namun, api masih menyala di dalam tumpukan limbah dan memerlukan alat berat untuk membongkarnya,” kata Edy Irwanto, Kepala Seksi Pemadaman Penyelamatan dan Evakuasi Kebakaran Damkar Temanggung.

Untuk mengatasi kendala tersebut, tim gabungan mencoba mencari sumber air alternatif di daerah Kembangsari Kandangan dan Tlogopucang. Penggunaan alat berat juga diharapkan bisa mempercepat proses pemadaman dan mencegah kebakaran meluas lebih jauh.

Kebakaran ini tidak hanya menimbulkan kerugian materiil tetapi juga membahayakan kesehatan masyarakat sekitar. Asap tebal yang mengepul dapat menyebabkan gangguan pernapasan bagi warga yang terpapar.

Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Tim BPBD Kabupaten Temanggung bersama instansi terkait terus berupaya memadamkan api dan melakukan investigasi untuk mengetahui pemicu kebakaran.

Pos terkait