Mercusuar.co, WONOSOBO – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo, Afif-Husein, mengangkat isu pernikahan anak sebagai salah satu fokus utama mereka dalam debat publik pertama yang digelar pada Kamis malam (30/10/2024). Masalah pernikahan anak di Kabupaten Wonosobo dinilai masih memerlukan perhatian khusus dan upaya penekanan yang lebih efektif.
Dalam kesempatan tersebut, Afif-Husein menekankan pentingnya peningkatan kualitas hidup generasi muda sebagai prioritas bersama. Mereka mengusulkan kolaborasi aktif antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat sebagai langkah efektif dalam memberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi dan perencanaan masa depan.
Salah satu langkah nyata yang mereka tawarkan adalah kampanye ‘Jo Kawin Bocah’, yang berfokus pada pencegahan pernikahan usia anak. Afif menuturkan bahwa pernikahan anak masih menjadi tantangan di beberapa wilayah, termasuk Wonosobo.
“Kami melihat edukasi dan pendampingan sangat krusial untuk memberikan pemahaman kepada remaja tentang dampak negatif pernikahan dini,” tegasnya.
Afif juga menjelaskan bahwa program-program penyuluhan yang berfokus pada kesehatan reproduksi, keluarga berencana, dan pengembangan karakter merupakan strategi penting untuk mencegah pernikahan anak. Selain itu, mereka berencana meningkatkan akses pendidikan dan peluang karier bagi remaja sebagai dorongan bagi generasi muda untuk menunda pernikahan dan mengejar cita-cita.
Di bawah rencana mereka, edukasi intensif akan diperluas ke sekolah-sekolah dan komunitas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penundaan pernikahan usia anak. Pasangan Afif-Husein berharap, langkah-langkah tersebut akan secara bertahap menurunkan angka pernikahan anak di Wonosobo dan mempersiapkan generasi muda yang lebih matang menghadapi masa depan.
Upaya ini, menurut mereka, adalah bagian dari visi besar untuk menciptakan masyarakat Wonosobo yang lebih sejahtera dengan generasi muda yang berdaya dan siap menghadapi tantangan zaman.(Gen)
