MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Djoglo Soekarno diresmikan oleh Kepala Desa Talunombo, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo beserta Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi pada Sabtu (18/11).
Kades Talunombo, Badarrudin menjelaskan adanya Djoglo Soekarno menaruh harapan luas yang nantinya akan dijadikan sebagai pusat kegiatan masyarakat.
“Djoglo ini bisa dijadikan untuk tempat penelitian anak-anak sekolah maupun masyakarat luas, selanjutnya akan dibangun edupark, pengembangan pertanian terpadu, dan juga nantinya akan ada program pengolahan limbah menjadi rupiah”, ujarnya.
Limbah yang digunakan sampah plastik, minyak jlantah, dan oli bekas. Limbah tersebut nantinya akan diolah menjadi BBM untuk diesel pertanian. Pemdes juga membeli sampah plastik dengan harga Rp 500 dari warga dan TPA Wonosobo.
Badarrudin menambahkan pengolahan sampah dimasukkan dalam mesin pirolisis selama 12jam. Dari mesin tersebut menghasilkan uap dan uap itulah yang menjadi BBM untuk diesel pertanian.
“Dalam satu hari kapasitas mesin kita bisa menampung 50kg sampah menjadi 45ltr BBM tergantung kualitas plastiknya. Untuk kendala sampai saat ini tidak ada tapi saya butuh dukungan dari semua pihak untuk program ini”, ujar Badarrudin. (skn)