Makkah dan Madinah Dilanda Banjir Parah, Ini Pemicunya

Ratusan kendaraan bermotor di Arab Saudi tergenang oleh air banjir. (Twitter)
Ratusan kendaraan bermotor di Arab Saudi tergenang oleh air banjir. (Twitter)

Riyadh, Mercusuar.co – Banjir parah melanda sejumlah kota di Arab Saudi, seperti Mekkah, Madinah, dan Riyadh.

Banjir parah yang melanda jalan-jalan dan lingkungan di beberapa kota di seluruh kerajaan karena depresi cuaca diperkirakan akan terus berlanjut selama berhari-hari.

Bacaan Lainnya

Departemen Meteorologi Arab Saudi mengeluarkan peringatan merah untuk Mekkah, Madinah, dan kota pelabuhan Jeddah, yang terkenal dengan banjir, dan merupakan lokasi banjir besar pada tahun 2009 yang menewaskan lebih dari 100 orang.

Ibu kota Riyadh di Arab Saudi bagian tengah dan provinsi-provinsi barat daya Aseer dan Jazan juga diperingatkan oleh tingkat keparahan banjir.

Otoritas penyelamat kerajaan termasuk Otoritas Bulan Sabit Merah meningkatkan kesiagaan mereka dalam menanggapi peringatan hujan lebat.

Menurut Saudi Press Agency, Bulan Sabit Merah mengonfirmasi kesiapan operasional penuh bagi tim penyelamatnya untuk memastikan layanan ambulans tanpa gangguan dan intervensi cepat.

Pihak berwenang Saudi juga memperingatkan warga agar tetap berhati-hati dan mengikuti petunjuk keselamatan, terutama di area yang telah diperingatkan oleh peringatan tingkat tinggi.

Layanan Pertahanan Sipil menghimbau warga untuk menjauh dari lembah, dataran rendah, dan area yang dapat menampung air hujan.

Peneliti Klimatologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof. Dr. Erma Yulihastin menyebut, banjir bandang terjadi di Mekkah dipicu pembentukan squall line yang persisten dan stasioner dari wilayah Jeddah lalu bergeser ke Mekkah dari sore hingga malam hari.

Squall line terbentuk memanjang di pesisir-laut wilayah Mekkah dam sekitarnya,” katanya.

Badai konvektif (convective storm) secara visual dapat dilihat dari pola awan gelap berdampingan dengan terang, dan pergerakan awan gelap yang bergerak cepat bahkan berputar.

Pos terkait