Temanggung, Mercusuar.co – Pasangan suami istri (Pasutri) Rosyid (56) dan Istianah (53) warga Desa Candisari, Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah ditemukan meninggal dunia karena terseret arus Sungai Simbuntu.
Kejadian berlangsung Senin (17/2) usai pasutri tersebut pulang dari ladang.
Dalam perjalan pulang tersebut keduanya harus melewati jembatan kecil. Tiba-tiba, korban Rosyid terpeleset di jembatan tersebut. Secara reflek, sang istri mencoba menolong. Tetapi karena tidak kuat kemudian keduanya terbawa arus sungai.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Totok Nursetyanto mengatakan, korban ditemukan sejauh kurang lebih satu kilometer dari lokasi awal. “Kebetulan yang ditemukan pertama bapak Rosyid sudah meninggal dunia, kemudian istrinya Istianah juga meninggal dunia,” ujarnya, Selasa (18/2).
Totok menerangkan, kendala di lapangan karena arus sungai deras dan saat menyisir sungai harus memutar juga. Kedua korban dinyatakan meninggal dunia dan langsung dibawa pulang.
“Kedua korban murni kecelakaan, teman dari BPBP, SAR Temanggung, Kompas, Tagana ada beberapa relawan sekitar kurang lebih 50an orang,” sebutnya.
Selain menangani korban hanyut di sungai tersebut, pihak BPBD Temanggung juga mendapatkan laporan tentang rumah terkena banjir di wilayah Kelurahan Butuh Temanggung.
Sekitar delapan rumah di Kampung Gemohmilik warga yang tinggal di sekitar Sungai Gede terendam banjir, karena hujan deras yang terjadi sehingga air sungai tersebut memasuki rumah.