Mercusuar.co, WONOSOBO – Baru-baru ini gas lpg 3kg di beberapa daerah sedang mengalami kelangkaan. Meskipun terjadi fenomena kelangkaan gas di beberapa daerah, Kabupaten Wonosobo masih terbilang aman. Pemerintah daerah telah mengantisipasi potensi kelangkaan dengan meminta penambahan kuota sebesar 5% kepada distributor sebelum muncul keluhan dari masyarakat.
Plt Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Wonosobo, Ahmad Fathoni, menyatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat untuk memastikan pasokan gas tetap stabil.
“Kami sejak awal sudah mengantisipasi semuanya. Kami juga mendapatkan informasi bahwa kelangkaan gas di beberapa daerah terjadi akibat kendala pengiriman dari kapal. Untuk itu, kami segera meminta tambahan kuota 5% agar pasokan tetap terjaga,” ujar Ahmad Fathoni saat di wawancarai wartawan Mercusuar pada Senin, (17/2/2025) setelah acara Perpegan Pasar Kertek.
Sejauh ini, belum ada kebijakan penghapusan pengecer gas di Wonosobo, sehingga sistem distribusi tetap berjalan seperti biasa. Dampak kelangkaan pun belum dirasakan secara signifikan. Keluhan hanya datang dari segelintir pengecer, sementara mayoritas pasokan gas masih sampai ke tujuan dengan jumlah yang mencukupi.
Terkait harga, gas 3 kg di tingkat pengecer saat ini berada di kisaran Rp24.000, sementara Harga Eceran Tertinggi (HET) dari pangkalan ditetapkan sebesar Rp18.000. Proses pembelian gas di Wonosobo juga masih berlangsung seperti biasa tanpa sistem pencatatan nama maupun kewajiban membawa KTP.
Fathoni juga menambahkan bahwa, pemerintah pusat telah mengeluarkan surat edaran yang melarang pegawai negeri sipil membeli gas melon atau tabung 3 kg. Sementara itu, stok gas di Wonosobo masih dalam kondisi aman, bahkan persiapan tambahan pasokan untuk bulan Ramadan hingga Lebaran sudah diajukan oleh Disperindag.
Selain gas, pemerintah daerah juga telah mengambil langkah antisipasi untuk menjaga ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) serta bahan pokok. Hingga saat ini, harga bahan pokok masih stabil menjelang Ramadan, dengan sedikit kenaikan hanya pada komoditas beras. Pemerintah berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan distributor dan produsen guna memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.
“Kami akan terus memantau ketersediaan bahan pokok dan bahan bakar di Wonosobo. Harapannya, permintaan tambahan pasokan dapat segera direalisasikan sehingga masyarakat tidak mengalami kesulitan,” pungkas Fathoni.(Gen)