Bekasi, Mercusuar.co – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (7/1).
Sejumlah pengurus PDIP menyebut, aksi KPK ini sebagai upaya pengalihan isu terkait rilis kumpulan jurnalis investigasi dunia atau OCCRP yang menempatkan Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu pemimpin terkorup di dunia.
KPK melakukan penggeledahan terkait kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan dengan tersangka Hasto Kristiyanto.
“Betul, ada kegiatan geledah oleh Satgas Penyidikan,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto.
Hasto merupakan salah satu tersangka dalam kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR. Hasto diduga bersama-sama memberi suap kepada Wahyu Setiawan saat menjabat komisioner KPU RI pada 2020 agar mengupayakan caleg PDIP Harun Masiku menjadi anggota DPR lewat PAW.
Hasto juga menjadi tersangka kasus perintangan penyidikan. Hasto diduga menyuruh merendam ponselnya dan ponsel Harun Masiku, serta menyuruh Harun Masiku kabur.
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika mengatakan, waktu penggeledahan dilakukan sesuai kebutuhan penyidik.“Jadi penyidik-lah yang memiliki penilaian, khususnya penggeledahan kapan akan dilakukan,” jelasnya.
Penyidik, jelas Tessa, mempunyai penilaian tersendiri mengenai terlambat atau tidaknya penggeledahan tersebut. Tessa tidak memungkiri banyak pihak beranggapan penggeledahan ini terlambat dan hanya untuk pengalihan isu.
“Masalah penilaian apakah itu terlambat atau tidak, kami tidak bisa melarang pihak luar untuk berpikiran seperti itu,” jawabnya.