MERCUSUAR.CO, Buriram – Mugiyanto, yang akrab disapa Mugi, mungkin bukan pembalap MotoGP, tetapi sebagai seorang teknisi helm dengan pengalaman tinggi, ia telah menghadapi juara-juara kelas premium seperti Valentino Rossi dan Francesco Bagnaia.
Meskipun awalnya berniat untuk berfoto dengan legenda MotoGP, Valentino Rossi, Mugi kini merasa akrab dengan sosok “The Doctor” tersebut dan kehilangan gairah untuk berfoto bersamanya setelah sering bertemu. Mugi berbagi pengalamannya di Sirkuit Buriram, Thailand, di mana ia juga berinteraksi dengan pembalap-pembalap terkenal MotoGP seperti Bagnaia, Enea Bastianini, dan Aleix Espargaro.
Mugi menjelaskan bahwa para pembalap tersebut tidak pernah mengeluh aneh-aneh terkait pekerjaannya. Meskipun terkadang pembalap merasa helm tidak nyaman ketika hasil balap tidak memuaskan, Mugi menganggap hal tersebut wajar. Ia juga merinci bahwa hubungannya yang dekat dengan pembalap membuatnya sering mendapatkan hadiah istimewa, seperti sepatu dari Aleix Espargaro.
Selain tugas-tugas rutin membersihkan, mengecek, dan merawat helm, Mugi juga terlibat dalam desain helm. Di luar itu, ia juga mencatat kendala-kendala yang terjadi di MotoGP untuk digunakan sebagai dasar dalam pembuatan helm baru. Dengan hubungan baiknya dengan pembalap dan pekerjaan yang melibatkan desain helm, Mugi memiliki peran penting di dunia MotoGP.
Sebagai seorang ahli helm yang tak hanya berfokus pada MotoGP, Mugi juga menerima titipan dari orang-orang untuk meminta tanda tangan pembalap idolanya. Pekerjaannya juga melibatkan peran dalam mendukung klien-klien yang berlaga di berbagai ajang balap motor, termasuk Asia Road Racing Championship (ARRC). Dengan musim MotoGP 2023 telah berakhir, Mugi sudah siap bergabung dengan tim untuk merancang helm baru yang dinanti-nanti oleh pembalap untuk MotoGP 2024.