MERCUSUAR, Wonosobo, 17 Agustus 2024 – Hampir Semua warga tumplek blek di jalan raya Dieng Km.17-18 Masyarakat Berpesta pora menyambut peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79 dengan mengusung tema Nusantara baru Indonesia maju.
Konsep Karnaval dan pesta rakyat yang dilaksanakan setiap tahun kali ini dibuat agak beda dengan cara menggabungkan dua tema utama yaitu hari jadi kabupaten wonosobo ke 199 dan HUT ke 79 RI , guyub rukun mustakaning laku dan Nusantara Baru Indonesia Maju.
Tahun ini semua perangkat kelurahan mulai dari karyawan kantor kelurahan, LPMK, RT RW, Karang taruna, PIK Remaja, TP PKK, Kader Posyandu semua beada dalam satu formasi yang apik dan selaras dengan balutan pakaian tradisional jawa gaya jogja,menjadikan barisan karnaval terlihat lebih anggun dan berwibawa untuk menunjukkan bahwa semua perangat kelurahan siap membantu warga mewujudkan indoensia maju.
Sejumlah warga dari 27 RT 10 RW yang ada dikelurahan Kejajar sejak satu bulan yang lalu sudah mempersiapkan diri ,diomulai dengan pembentukan panitia tingkat Kelurahan yang dipimpin oleh Tafrihan selaku Ketua LPMK .selanjutnya ditindaklanjuti dengan pembentukan di masing masing RT , pengumpulan donasi warga, menentukan jenis kesenian yang akan tampil sampai persiapa kembul bujono, makan bersama dimasing masing kampung.
Menurut Irfan Zidni Ketua panitia karnaval, kali ini jumlah peserta sekitar 3000 orang terdiri dari 27 RT dan hampir semua mengundang kesenian tradisional dari luar daerah dan luar kota. Biaya swadaya sekitar 10 juta dari masing masing RT.artinya ini kalau diakumulasi bisa mencapai ratusan Juta untuk pesta rakyat ini, tapi semua terlihat senang dan menikmati dengan hati , Ujar Irfan
Untuk keamanan dan Kelancaran acara, LPMK menunjuk Korlap yang akan mengatur jalannya karnaval berkoordinasi dengan pihak polsek dan koramil , menyiapkan rekayasa saat ada kedaruratan lalulintas, Slamet Kamsuri mengaku telah melakukan koordinasi dengan semua pihka terkait agar aman dan lancar gelaran pesta rakyat ini, sehingga semua berjalan lancar dan tidak mengakibatkan tertundanya upacara penurunan bendera.
Semua peserta tampak bergembira terlebih lagi penonton dari luar daerah yang memadati kanan kiri jalan agar tidak melewatkan gelaran setahun sekali ini.
Semua ponsel mengabadikan dan mengarah pada peserta yang dengan ceria menampilkan kesenian tanpa beban apapun.
“ Sudah menjadi acara rutin bagi warga kelurahan kejajar , setiap tanggal 17 Agustus selalu mengadakan acara karnaval yang sangat meriah, dan tidak pernah dirubah tanggalnya. Ujar salah satu peserta dari kampung Wonosari yang membawa peserta paling banyak dengan tampilan paling total.
Event itu juga banyak menampilkan kesenian , drum band, warok,musick on the truck dan lain lain yang semuanya merupakan inisiatif masing masing RT dengan cara swadaya.
Berangkat dari lapangan SMP Kejajar sekitar pukul 14.15 melewati jalan utama Dieng KM 17-18 sampai Masjid Gataksari Serang , kemudian turun lagi keliling kampung dan finish di pertigaan pos /pertigaan arah telaga menjer pada sekitar pukul 16.00 WIB Kejajar. Tentu saja jalan dieng yang setiap akhir pekan sangat rame , menjadi semakin padat. Dan harus sabar menunggu sambil menikmati dancing on the street ini. Jarang ada pengemudi yang tampak kecewa sebagian besar justru membuka jendela dan mengabadikan dengan kamera .( Taf)
