Faizun Kader PKB yang 11 Tahun Selalu Jadi Ketua Komisi

Faizun Ketua Komisi D, DPRD Kabupaten Wonosobo.
Faizun Ketua Komisi D, DPRD Kabupaten Wonosobo. foto : mercusuar.co

MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Siapa yang tak kenal bapak Faizun, Ketua Komisi D (Bidang Pendidikan dan Kesejahteraan Rakyat) DPRD Wonosobo. Dia anggota dewan kawakan yang maju lagi dari daerah pilihan Kaliwiro dan sekitarnya. Sebelas tahun menjadi ketua komisi D DPRD dan tak pernah pindah-pindah.

Dia mengungkapkan bahwa keterbatasan informasi pada jaman orde baru memotivasinya untuk terjun dalam dunia politik, karena saat jaman orde baru informasi setiap kegiatan sangat terbatas terkhususnya untuk organisasi NU.

Bacaan Lainnya

Lengsernya jaman orde baru membuat beberapa partai terbentuk, terutama PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), Partai ini didirikan di Jakarta pada tanggal 23 Juli 1998 (29 Rabi’ul Awal 1419 Hijriah) yang dideklarasikan oleh para kiai-kiai Nahdlatul Ulama seperti Munasir Ali, Ilyas Ruhiat, Abdurrahman Wahid, Mustofa Bisri, Zuhdi Fatkur dan Muhith Muzadi.

Begitu juga di Wonosobo Faizun dan rekan-rekannya ikut membentuk PKB di tingkat Kecamatan Kaliwiro atau PAC (Pimpinan Anak Cabang) sebagai bentuk keberpihakan beliau terhadap masyarakat.
“Akhirnya saya merasa tergerak dan diajak oleh beberapa teman untuk mendirikan pkb di tingkat kecamatan kaliwiro semacam PAC” kata Bapak Faizun.

Setelah menempuh pendidikan S1 Universitas Darul Ulum Jombang sejak kelas 4 MI, Faizun mengungkapkan bahwa dia belum pernah terjun di dunia politik. Namun, motivasi dan semangatnya untuk mensejahterakan masyarakat mengantarkan duduk di Komisi D sejak tahun 2012 sampai sekarang atau kurang lebih selama 11 tahun.

Faizun menjelaskan tugas pokok Komisi D bekerjasama dan bermitra dengan Dinas Pendidikan, Kesehatan RSU Kesra, Dinas Pariwisata, Dinas Tenaga Kerja, dinas KB dan semua komponen yang terkait terutama bidang Kesehatan. Beliau mengatakan bahwa pengalamannya pada bidang sosial kemasyarakatan ini mampu menjembatani masyakarat agar lebih mudah mendapatkan informasi yang mampu mensejahterakan masyarakat.

“Sukanya karena bidang sosial kemasyarakatan ngurusi pendidikan, ngurusin orang sakit, rumah sakit, BPJS orang tidak mampu, kalau diitung ganjaranya wes pol akeh e, ” pungkasnya.

Faizun bercerita bahwa peran aktifnya di PKB adalah untuk mendarmabaktikan kepentingan Masyarakat lewat proses di Partai Politik. “Senang nya menjadi orang PKB bisa bertemu teman, santri kiai, masyarakat dan komunitas lain yang bernaung di PKB”

Menurutnya masih banyak hal yang perlu dievaluasi di bidang pendidikan, terutama yang terkait dengan pengembangan kurikulum masih perlu di maksimalkan dan diproritaskan. Apalagi tentang dedikasi pengawai di lingkungan dinas pendidikan sangat memerlukan dukungan dan motivasi dari Bupati.

Namun, keluhan dari guru yang sempat berkomunikasi dengan Komisi D, ketimbang mengurusi kualitas KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) agar lebih baik malah justru disibukkan dengan kegiatan administrasi yang seakan-akan malah menjadi petugas administrasi ketimbang jadi pengajar.

“Mereka dipusingkan tugas administrasi karena laporan” katanya.

Beliau menyampaikan imbas pandemi covid tahun 2019 memberikan dampak yang sangat signifikan untuk laju perekonomian masyarakat. Kedepannya Faizun mengharapkan pertumbuhan laju ekonomi masyarakat yang stabil, oleh karena itu dengan ide dan gagasan masyarakat yang tertampung lewat Komisi D. Dia masih tetap termotivasi dan semangat untuk mencalonkan diri lewat PKB dalam pemilu legislatife Kabupaten Wonosobo untuk memakmurkan aspirasi masyarakat. (prb)

Pos terkait