Mercusuar.co, WONOSOBO – Pemerintah Kabupaten Wonosobo menggelar acara refleksi tiga tahun kepemimpinan mereka untuk periode 2021-2024 di Gedung Adipura pada Selasa (21/1/2025). Dalam kegiatan tersebut, Afif Nurhidayat dan M. Albar memaparkan capaian pembangunan, inovasi yang telah diraih, serta komitmen mereka untuk terus mewujudkan Wonosobo yang berdaya saing, maju, dan sejahtera.
Afif-Albar menegaskan lima program unggulan yang menjadi pilar utama pembangunan daerah, yaitu Wonosobo Maer, Sehat, Pinter, Aman, dan Makmur. Bupati Afif Nurhidayat menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mengawal visi pembangunan daerah.
“Dukungan masyarakat, pemerintah daerah, dan mitra kerja sangat berarti dalam perjalanan kami. Terima kasih atas kolaborasi yang telah terjalin,” ujar Afif.
Acara ini juga menjadi momen penting mengingat masa jabatan Afif-Albar yang dipercepat karena Pilkada serentak 2024. Dalam kesempatan tersebut, mereka meresmikan hasil pembangunan tahun anggaran 2024 yang menyoroti investasi di berbagai sektor strategis.
Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengalokasikan Rp193,2 miliar untuk pembangunan infrastruktur di 11 sektor prioritas. Beberapa sektor yang menjadi perhatian utama meliputi:
- Infrastruktur Dasar: Pembangunan jalan, jembatan, irigasi, sanitasi, dan air minum.
- Pendidikan: Pengembangan fasilitas PAUD, SD/MI, SMP, hingga madrasah dan pesantren.
- Pariwisata dan Kebudayaan: Pengembangan Telaga Menjer melalui penambahan amenitas dan atraksi wisata.
- Kesehatan: Layanan cepat tanggap darurat melalui PSC 119.
- Perumahan Rakyat: Rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) dan perbaikan jalan lingkungan.
- Pertanian dan Peternakan: Pembangunan jalan usaha hortikultura dan fasilitas screen house.
- Perhubungan: Penerangan jalan umum, marka jalan.
- Keluarga Berencana: Rehabilitasi balai RW dan pos kesehatan desa (PKD).
- Lapangan Olahraga: Pembangunan stadion venue Wonolelo tahap III, dan renovasi stadion Kelurahan Jlamprang.
- Perindustrian: Pembangunan gedung rumah kemasan
- Prasaraan di Lingkungan Kelurahan: Pembangunan atau penyempurnaan gedung.
Menurut Afif, pembangunan ini dirancang untuk memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat. “Hari ini mungkin kita belum menikmati hasilnya, tapi anak cucu kita kelak yang akan merasakan manfaatnya,” ucapnya.
Selama tiga tahun kepemimpinan, Afif-Albar mencatat sejumlah capaian penting, termasuk penghargaan nasional atas tata kelola pemerintahan dan keberhasilan menurunkan angka stunting. Dalam dua tahun berturut-turut, Wonosobo berhasil masuk peringkat 10 besar nasional dalam evaluasi tata kelola pemerintahan, sekaligus menjadi juara nasional dalam program penurunan stunting.
Meski masa jabatan mereka berkurang satu tahun, Afif menegaskan komitmennya untuk tetap bekerja maksimal. “Kami ingin meninggalkan warisan positif yang bermanfaat bagi masyarakat Wonosobo,” tegasnya.
Wakil Bupati Muhammad Albar menambahkan bahwa dukungan masyarakat adalah kunci keberhasilan program pemerintah. “Dengan kebersamaan, kekompakan, dan semangat gotong royong, insyaallah kita bisa menyelesaikan berbagai persoalan di Wonosobo demi kesejahteraan bersama,” kata Albar.
Keduanya juga berkomitmen untuk mencapai target ambisius, termasuk zero stunting dan zero kemiskinan. Albar mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkontribusi dalam pembangunan, serta memberi selamat dan pesan untuk kepemimpinan selanjutnya
“Mari bersama-sama berikan tenaga, pikiran, dan dukungan demi kemajuan Wonosobo,dan saya berpesan untuk tuntaskan zero stunting di kepemimpinan selanjutnya,” pungkasnya.(Gen)