MERCUSUAR.CO, Cirebon – Kota Cirebon di Jawa Barat memiliki banyak aset sejarah. Salah satunya merupakan Halaman Sari Gua Sunyaragi yang banyak memiliki mitos unik.
Selaku kota yang terletak di pesisir tepi laut Laut Jawa, Kota Cirebon pula diketahui selaku kota pelabuhan semenjak era dahulu. Gua Sunyaragi sendiri ialah salah satu tempat wisata yang sangat memiliki di Kota Udang tersebut.
Walaupun kental dengan nilai historisnya, nyatanya Gua Sunyaragi pula menyimpang bermacam berbagai mitos yang sepanjang ini tumbuh di golongan warga Kota Cirebon serta sekitarnya. Salah satunya terpaut pengunjungnya yang dapat enteng jodoh.
Bagi beberapa penuturan masyarakat dekat Gua Sunyaragi, ada sebagian bagian di dalam obyek wisata tersebut yang mempunyai mitosnya tiap- tiap. Di antara lain merupakan 3 mitos yang sangat kerap dibicarakan banyak orang.
2 mitos unik Gua Sunyaragi
Halaman Sari Gua Sunyaragi merupakan suatu gua buatan di Kelurahan Sunyaragi Kecamatan Kesambi Kota Cirebon. Tempat ini kerap diucap selaku Tamansari Sunyaragi, yang berasal dari kata sunya yang berarti hening serta kata ragi yang maksudnya merupakan raga.
Dari bermacam literatur sejarah, Gua Sunyaragi didirikan tahun 1703 Masehi oleh Pangeran Kararangen ataupun pangeran Arya Carbon, salah seseorang cicit dari Sunan Gunung Jati. Pada Bangunan kepunyaan Keraton Kasepuhan itu, ada banyak ruangan yang mempunyai khasiat berbeda- beda.
Konon Gua Sunyaragi terdiri dari 12 gua yang memiliki khasiatnya tiap- tiap. Di antara lain merupakan Bangsal Jinem, Gua pengawal, Lingkungan Mande Kemasan, Pandekemasang, Simanyang, Langse, Peteng, Arga Jumud, Padang Ati, Kelanggengan, Lawa, serta Pawon.
Gua Sunyaragi Kelanggengan Buat Enteng Jodoh
Mitos di mari ialah kebalikan dari Arca Perawan Sunti, ialah membuat kilat bisa jodoh. Gua Kelanggengan berasal dari kata langgeng, yang maksudnya abadi, awet, serta tahan lama.
Mitosnya, bila orang yang belum menikah masuk ke gua ini, hingga hendak kilat bisa jodoh. Serta untuk yang telah memiliki jodoh, hingga hendak terus menjadi dilanggengkan.
Perihal ini membuat orang- orang berpikiran, bila tidak terencana memegang Arca Perawan Sunti, hingga lumayan masuk ke Gua Kelanggengan saja buat mencegah mitos dari Arca Perawan Sunti.
Tetapi, seluruh itu cumalah mitos Gua Sunyaragi yang tumbuh di warga. Mitos- mitos yang terdapat ialah kekayaan budaya Cirebon. Seluruhnya dikembalikan ke diri tiap- tiap.
Terdapat Lorong yang Dapat Tembus hingga ke Mekah serta China
Lorong yang diucap dapat tembus ke Mekah sampai Cina itu berlokasi di balik pelataran Gua Arga Jumud. Konon di dalam lorong tersebut ada ruangan kecil cuma seluas 1×1 m.
Mitosnya, ruangan yang terletak di sebelah kiri dapat tembus hingga ke Cina, sedangkan di sebelah kanan mengarah Mekah. Sebagian mitos yang tumbuh meyakini Wali Songo serta orang tua pada era dahulu dapat ke Cina serta Mekkah lewat lorong tersebut.
Dari mitos yang tumbuh dengan memakai lorong itu, orang tua era dahulu yang dapat saja masuk ke situ serta datang di tempat tujuan dengan izin Allah. Konon orang dahulu menemukan predikat Hizbullah ataupun orang yang disayangi Allah SWT.
Lorong tersebut diyakini ialah simbol dari keberagaman yang terdapat di Cirebon. Semenjak era dahulu, daerah Cirebon yang ialah pelabuhan telah berhubungan serta mempunyai ikatan dagang dengan Cina serta Arab.
Kedua suku bangsa tersebut memiliki kedudukan dalam sejarah panjang Cirebon. Ikatan Cirebon dengan Cina terus menjadi dekat lewat perkawinan Sunan Gunung Jati serta Gadis Ong Tien. Sebaliknya Mekah merupakan kiblat orang Islam dikala menunaikan salat.
Mitos lorong tersebut sampai saat ini masih dipercayai sebagian masyarakat warga Cirebon serta sekitarnya. Apalagi, tidak tidak sering para wisatawan Gua Sunyaragi senantiasa menanyakan kebenaran terpaut perihal tersebut.
