MERCUSUAR.CO, Wonosobo– Mantan bupati Wonosobo yang terkenal sebagai tokoh yang menghidupkan kesenian lokal, Trimawan Nugrohadi meninggal dunia pada Selasa (16/7) sekitar pukul 11.30 WIB. Bupati periode 2000-2005 ini menghembuskan nafas terakhirnya dalam perawatan di RSUD KRT Setjonegoro. Trimawan dimakamkan di TPU Kradenan Selomerto.
Mantan politisi PDI Perjuangan ini meninggal pada usia 62 tahun. Sebelum menjadi bupati Trimawan pernah menjadi wartawan untuk surat kabar nasional.
Pantauan di kediamanya di Kradenan Selomerto, warga berbondong-bondong melayat dan mengantarkan ke pemakaman. Dalam kesempatan pelepasan jenazah turut hadir bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dan mantan bupati Kholiq Arif di masjid desa setempat. Terlihat sejumlah ASN, politisi dan sejumlah tokoh turut hadir di pemakaman.
Trimawan sendiri terkenal seorang yang humble dan mudah bergaul dengan masyarakat. Pelaku seni dari desa wisata Giyanti, Trimo (50) menyampaikan saat Trimawan menjadi bupati kesenian daerah benar-benar hidup. Menurut dia kesenian seperti lengger dan wayang hampir setiap malam digelar dan dikunjungi Trimawan.
“Pak Trimawan saat jadi bupati kesenian hidup ramai,” katanya.
Dia juga menyampaikan sosok Trimawan adalah sosok pejabat yang mendukung kesenian dan kearifan lokal hingga akhir hayat. Setelah pensiun tidak lagi menjadi bupati, imbuhnya, Trimawan masih bersedia hadir diundang dalam berbagai pementasan wayang dan kesenian di pelosok desa.
Trimawan Mantan Bupati Wonosobo, “Bapak Kesenian” Meninggal Dunia
