Sekolah Rakyat di Wonosobo Masih Dibangun Meski Sudah Mulai Ajaran Baru

687645e38bd21

MERCUSUAR, WONOSOBO— Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 35 Wonosobo, Jawa Tengah, telah beroperasi pada tahun ajaran 2025-2026. Sebanyak 100 siswa resmi diterima, terdiri dari 40 siswa laki-laki dan 60 siswa perempuan.

Sekda Wonosobo, One Andang Wardoyo, mengungkapkan bahwa saat ini fasilitas pendukung seperti asrama, ruang belajar, dan ruang lainnya sedang dalam tahap rehabilitasi oleh Kementerian PUPR, setelah melalui proses lelang. Fasilitas asrama dan ruang kelas diharapkan dapat difungsikan pada akhir Juli 2025. “Di sisi lain, kami juga sedang menyiapkan lahan 8 hektar untuk pengembangan sekolah Rakyat ini ke depannya,” jelas Sekda dalam keterangan resminya pada Rabu (16/7/2025).
Kepala SRMA 35 Wonosobo, Anik Wulandari Permana, optimis sekolah ini bisa menjadi tempat menuntut ilmu bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Bacaan Lainnya

“Sekolah ini diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem berdasarkan data desil 1, yakni 10 persen penduduk termiskin.

Selain itu, ada pula yang berasal dari desil 2, yakni kelompok rumah tangga pada peringkat 11 hingga 20 persen terbawah dalam tingkat kesejahteraan sosial,” ujarnya. Untuk mendukung pembelajaran, seluruh siswa nantinya akan tinggal di asrama dengan sistem layanan penuh.

Lebih lanjut, Anik menjelaskan bahwa proses pembelajaran di SRMA 35 Wonosobo akan mengacu pada Kurikulum Nasional namun disesuaikan dengan pendekatan khas Sekolah Rakyat yang menekankan pada pembentukan karakter, penguatan kemandirian, dan pengembangan potensi anak secara holistik. SRMA 35 Wonosobo kini memiliki 19 guru dan 6 tenaga kependidikan yang akan mendampingi para siswa dalam proses belajar serta pembentukan karakter.

Pos terkait