MERCUSUAR, WONOSOBO– Momentum pasca lebaran Idul Fitri tahun ini diharapkan menjadi langkah awal tranformasi personal untuk memperkuat pondasi pembangunan dan kehidupan berbangsa. Tranformasi personal inilah yang akan memperkuat segala bidang yang dibutuhkan di masa mendatang.
Hal ini disampaikan Rektor Unsiq Jateng Dr Z Sukawi pada khutbah Jumat berdurasi 12 menit di Masjid Jami Wonosobo pada Jumat (11/4/2025) siang. Sukawi menyampaikan ditengah situasi sekarang ini hanya orang yanh mampu bertranformasi secara cepat akan terhindar dari kemiskinan.
Sukawi juga mengajak masyarakat untuk memaknai lebaran sebagai bagian dari mengembalikan jati diri bangsa. Dia menyebutkan sejumlah istilah yang memiliki korelasi yaitu Lebaran, Luberan dan Liburan. Hal ini harus dimaknai sebagai penguatan menuju perbaikan diri dan kelompok.
Lebaran yang dimaksud yakni setiap insan harus menutup dengan saling memaafkan setelah menjalankan ibadah ramadan selama satu bulan, kemudian Luberan setiap insan diajak untuk dermawan kepada siapa saja yang membutuhkan ditengah situasi ekonomi seperti sekarang ini.
Kemudian Liburan, Sukawi menyebutnya saat sekarang masyarakat harus bahu membahu dengan semangat tinggi berperan dalam pembangunan diberbagai bidang yang ditekuni. Liburan tidak semata bersantai-santai tapi bisa dimaknai sebagai momentum kembali segar dengan ide-ide baru.
Pemerintah sudahlah sangat baik dalam memberikan kesempatan liburan cukup panjang sehingga kegiatan silaturahmi antar masyarakat dapat dipenuhi secara ideal.
Sukawi juga mengajak masyarakat untuk berkembang maju menyikapi perkembangan dunia yang semakin pesat.
