Lebih Pilih Sewa Travel, Jumlah Bus di Terminal Mendolo Wonosobo Menurun Saat Lebaran

df2bbdbe 6ba3 4293 b447 43c78ff1c117

Mercusuar.co, WONOSOBO – Pola perjalanan pemudik Lebaran tahun ini menunjukkan perubahan di Terminal Tipe A Mendolo, Wonosobo. Berdasarkan data rekapitulasi posko mudik sejak 21 Maret hingga 9 April 2025, jumlah kedatangan dan keberangkatan armada bus menurun dibandingkan tahun lalu. Namun, jumlah penumpang justru mengalami peningkatan.

Data menyebutkan, sebanyak 3.080 armada bus tercatat masuk ke terminal dan 3.092 armada berangkat. Jumlah ini menurun masing-masing sebesar 4 persen dan 5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, jumlah penumpang yang datang mencapai 23.805 orang, naik 4 persen, dan penumpang berangkat sebanyak 28.727 orang, atau naik 11 persen.

Kepala Terminal Tipe A Mendolo, Sekar Putri Pandan Wangi, menjelaskan bahwa penurunan jumlah armada terjadi karena banyak masyarakat kini lebih memilih menyewa kendaraan travel secara rombongan dalam satu keluarga. Hal ini dinilai lebih praktis karena bisa langsung menuju rumah tanpa harus transit di terminal.

“Sekarang pemudik lebih memilih menyewa travel satu daerah, lalu langsung ke rumah masing-masing. Itu sebabnya jumlah armada menurun, tapi penumpangnya tetap ramai,” jelas Sekar saat ditemui oleh wartawan Mercusuar.co, Kamis (10/4/2025).

Puncak arus mudik di Terminal Mendolo tercatat terjadi pada Kamis, 27 Maret, dengan 196 armada dan 3.227 penumpang. Puncak arus balik terjadi pada 6 April, bertepatan dengan pemberangkatan program mudik gratis.

Sekitar 90 persen tujuan pemudik adalah wilayah Jabodetabek, sementara sisanya menuju Lampung, Surabaya, dan Malang. Dan orang-orang yang akan berlibur ke Wonosobo seperti para pendaki pendakian yang juga masih ramai dikunjungi wisatawan hingga H+2 Lebaran. Hal ini menunjukkan Wonosobo tetap menjadi tujuan favorit, baik bagi pemudik maupun wisatawan.

Menghadapi musim mudik, Terminal Mendolo juga menambah personel keamanan bekerja sama dengan kepolisian. Tahun ini, jumlah personel ditingkatkan menjadi 19 orang. Langkah tersebut diambil karena semula diprediksi akan terjadi lonjakan penumpang akibat libur panjang.

Namun, lonjakan signifikan tidak terjadi. Beberapa faktor yang memengaruhi antara lain adanya bencana banjir di Jabodetabek dan kemudahan akses kendaraan pribadi yang tidak memiliki batasan regulasi ketat.

“Kami sudah antisipasi dan menambah personel karena diprediksi padat, tetapi ternyata tidak terlalu ramai. Masyarakat kini lebih memilih opsi transportasi pribadi atau sewa,” ujar Sekar.

Dari sisi tarif, terjadi kenaikan harga tiket bus. Tiket yang sebelumnya berkisar Rp270 ribu naik menjadi sekitar Rp400 ribu. Beberapa operator menawarkan harga lebih murah, mulai dari Rp180 ribu tergantung jenis layanan dan tujuan.

Terminal Mendolo juga telah melakukan berbagai upaya promosi agar masyarakat tetap memilih moda transportasi umum. Sosialisasi dilakukan melalui media sosial, pengeras suara di area terminal, hingga menggandeng influencer. Namun demikian, perubahan pola perjalanan masyarakat membuat upaya tersebut belum berdampak signifikan.

“Terminal sudah semakin baik dari sisi pelayanan maupun fasilitas. Namun perubahan tren membuat masyarakat lebih memilih jalur praktis seperti sewa travel. Kami tetap terus mengupayakan promosi,” pungkas Sekar.

Dengan kondisi ini, pihak Terminal Mendolo berharap adanya kolaborasi lebih lanjut antara pemerintah dan pihak terkait untuk mendorong penggunaan transportasi umum secara luas dan merata, khususnya saat arus mudik dan balik Lebaran.(Gen)

Pos terkait