Pusako Kritik Janji Alexander Marwata soal Penangkapan Harun Masiku sebagai Blunder

Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Fakultas Hukum Universitas Andalas (Unand) mengkritik Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, terkait janjinya untuk menangkap Harun Masiku dalam waktu satu pekan.
Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Fakultas Hukum Universitas Andalas (Unand) mengkritik Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, terkait janjinya untuk menangkap Harun Masiku dalam waktu satu pekan.

MERCUSUAR.CO, Jakarta – Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Fakultas Hukum Universitas Andalas (Unand) mengkritik Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, terkait janjinya untuk menangkap Harun Masiku dalam waktu satu pekan. Pusako menilai bahwa janji tersebut merupakan sebuah blunder dan meminta Alex segera menangkap Harun Masiku tanpa perlu mengumbar janji kepada publik.

“Ini jelas blunder. Seolah-olah memberi tahu Harun untuk kabur atau berpindah dari tempat persembunyiannya karena sudah ketahuan,” ujar Direktur Pusako, Charles Simabura, kepada wartawan pada Rabu (13/6/2024).

Bacaan Lainnya

Menurut Charles, KPK seharusnya langsung bertindak menangkap Harun begitu mengetahui keberadaannya. Ia mendesak KPK untuk bekerja serius dan tidak mencari sensasi dengan membuat janji-janji di depan publik.

“Ini bagian dari upaya pencitraan, seolah-olah sedang bekerja serius mengejar Harun. Seharusnya, jika sudah tahu lokasinya, langsung ditangkap, bukan diumbar ke publik. Kerja saja, jangan cari sensasi,” tegas Charles.

Charles juga menyoroti bahwa kasus Harun Masiku sarat dengan nuansa politik. Ia menyebutkan bahwa pemanggilan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, juga menambah kesan politis dalam kasus ini.

“Kasus Harun sangat kental unsur politiknya. Jadi, terlihat seperti alat sandera. Ketika PDIP sudah tidak lagi di barisan pemerintah, sebenarnya KPK bisa saja menangkap Harun sejak lama. Tapi sekarang tiba-tiba bilang Harun akan segera ditangkap,” ungkapnya.

“Pada saat Sekjen PDIP dipanggil, sulit untuk tidak melihat tendensi politik di baliknya,” tambah Charles.

Charles yakin KPK bisa segera menangkap Harun Masiku jika bekerja dengan serius. Namun, jika KPK bermain politik, ia khawatir Harun akan kembali menghilang.

“Dugaan saya, Harun bisa ditangkap jika KPK serius. Tapi kalau KPK main politik, ya Harun bisa hilang lagi,” pungkasnya.

Klarifikasi dari Alex Marwata
Alexander Marwata sebelumnya mengklarifikasi janjinya terkait penangkapan Harun Masiku dalam waktu satu pekan. Janji tersebut disampaikan setelah rapat bersama Komisi III di DPR pada Selasa (11/6), di mana Alex menyebutkan bahwa lokasi buron Harun Masiku sudah diketahui.

Alex mengatakan bahwa pihaknya terus memeriksa saksi-saksi dan berharap penangkapan Harun Masiku dapat dilakukan dalam waktu dekat.

“Kebetulan, mungkin posisinya sedang tidak ketahuan, ada informasi, misalnya, sudah terkecoh di Jakarta. Jadi, itulah kemudian muncul pemeriksaan saksi-saksi lagi. Mudah-mudahan saja dalam satu minggu ketangkap. Mudah-mudahan,” kata Alex.

“Saya pikir sudah ada indikasi lokasi Harun Masiku diketahui oleh penyidik,” tambahnya.

Namun, pada Rabu (12/6), Alex meluruskan pernyataannya tersebut. Ia menjelaskan bahwa pihaknya hanya berharap Harun bisa segera ditangkap.

“Saya bilang semoga atau mudah-mudahan,” kata Alex saat dihubungi detikcom pada Rabu (12/6).

Alex juga mengakui bahwa ia tidak mengetahui keberadaan Harun Masiku saat ini dan tidak tahu apakah Harun sengaja disembunyikan.

“Keberadaan Harun di mana saya tidak tahu. Di mana pun Harun sembunyi atau disembunyikan, mudah-mudahan dapat segera ditangkap,” ujar Alex.

Pos terkait