MERCUSUAR.CO, Karanganyar – Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Komisi C (Bidang Keuangan dan Pendapatan Daerah), Asrar, menegaskan komitmennya untuk menyerap seluruh aspirasi masyarakat tanpa memandang latar belakang sosial budaya dalam masa reses kali ini.
Politisi Partai Demokrat ini berjanji akan fokus mendorong program pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan di tingkat bawah, khususnya di pedesaan.
Dalam sambutannya saat reses di Macanan, Kecamatan Kebakkramat, pada Kamis (16/10) malam, Asrar memaparkan ruang lingkup tugas Komisi C yang menjadi mitranya, termasuk lembaga-lembaga keuangan daerah seperti Bank Jateng, BPR, BKK, dan BUMD. Komisi C juga berhubungan langsung dengan isu Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jawa Tengah, termasuk pajak kendaraan bermotor (Samsat) dan pajak bumi dan bangunan.
Menanggapi kebutuhan di lapangan, Asrar menyatakan fokus utamanya selama Reses masa Sidang I tahun 2025/2026 adalah Program Pembangunan Desa. Tujuannya adalah memastikan program-program dari pemerintah pusat dapat didistribusikan secara efektif hingga ke desa-desa.
“Kita akan upayakan program-program ini mencakup pembangunan jalan usaha tani, rehab rumah tak layak huni (RTLH), serta suksesnya program 3 juta rumah masyarakat atau hunian layak bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah,” ujar Asrar.
Lebih lanjut, Asrar merinci persyaratan bagi penerima bantuan RTLH yang mendapat alokasi Rp 20 juta. Syarat umumnya adalah WNI, termasuk keluarga berpenghasilan rendah, yang memiliki rumah tunggal tidak layak huni dan berada di atas tanah milik sendiri dengan bukti kepemilikan yang sah.
Politisi Partai Demokrat itu juga menekankan bahwa penerima wajib memenuhi kriteria tambahan, seperti kerusakan rumah bukan karena bencana alam, belum pernah menerima bantuan serupa dalam jangka waktu tertentu, serta kondisi rumah dan tanah tidak sedang dalam sengketa.
Melalui reses ini, Asrar berharap dapat menjadi jembatan antara kebutuhan masyarakat di akar rumput dengan kebijakan di tingkat Provinsi. (hrs)