Unperba Wisuda 62 Mahasiswa, Satu Diantaranya Mahasiswa Internasional dari Korea Selatan

IMG 20251017 WA0012

Mercusuar.co, Purbalingga – Sebanyak 62 mahasiswa Universitas Perwira Purbalingga (Unperba) Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Program Sarjana di Braling Grand Hotel Purbalingga, Kamis, (16/10/2025). Wisuda ketiga kalinya Unperba tersebut terdapat salah satu wisudawan internasional dari Korea Selatan.

Rektor Unperba, Eming Sudiana dalam sambutannya mengungkapkan dalam wisuda yang ketiga kalinya ini, Unperba pantas berbangga, karena berhasil meluluskan satu mahasiswa internasional dari Korea Selatan.
“Dalam wisuda ketiga ini, ada satu mahasiswa asal Korea Selatan yang diwisuda. Ia merupakan karyawan dari PT Sung Chang Indonesia,” katanya.
Eming Sudiana menjelaskan, pihaknya selama ini bekerjasama dengan PT SUng Chang Indonesia, sebuah perusahaan rambut palsu yang berada di Kabupaten Purbalingga. Menurutnya, ada 20 pekerja dari Korea Selatan yang kuliah di Unperba.
“Keberhasilan Unperba meluluskan mahasiswa internasional, tak terlepas dari usaha kampus menjalin Kerjasama dengan sejumlah pihak” ujarnya .
Kerjasama dengan pihak lain juga dilakukan dengan berbagai lembaga dan instansi. Unperba juga bekerjasama dengan Lapas Kelas IIA Purwokerto. Saat ini terdapat 24 warga binaan Lapas Kelas IIA Purwokerto, yang tercatat menjadi mahasiswa di Unperba.
“Unperba juga bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Purbalingga, dyang memberikan beasiswa kepada 18 mahasiswa yang berasal dari 18 kecamatan di Purbalingga,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Eming mengingatkan kepada para wisudawan akan tanggung jawab baru sebagai sarjana. Wisudawan diharapkan terus belajar dan berkarya demi memberikan sumbangsih yang nyata bagi bangsa Indonesia.
Ia juga menegaskan, hamper seluruh lulusan Unperba tahun ini sudah memiliki usaha dan sebagai pekerja di sejumlah perusahaan.
Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan Pemkab Purbalingga Agung Widiarto dalam sambutannya mewakili Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif, berharap, 62 wisudawan Unperba tersebut bis ikut mengangkat indeks pembangunan manusia di Kabupaten Purbalingga.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPR RI sekaligus Ketua MPR RI ke-15 dan Pendiri/Ketua Pembina Yayasan Perguruan Karya Bhakti Purbalingga Bambang Soesatyo secara daring mengingatkan bahwa tantangan lulusan perguruan tinggi masa kini tidak hanya sebatas mencari pekerjaan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru melalui inovasi dan kewirausahaan. Ia juga menyebutkan bahwa kerjasama antara kampus, dunia usaha, dan pemerintah sangatlah penting dalam membangun ekosistem ekonomi berbasis pengetahuan.
“Perguruan tinggi bukan sekadar tempat menimba ilmu, tetapi kayaknya kawah candradimuka pembentuk karakter, etos kerja, dan jiwa pengabdian bagi bangsa. Karenanya, mahasiswa perlu dibekali keterampilan digital, kemampuan riset terapan, dan etos kerja yang tinggi agar mampu bersaing, sekaligus menghidupkan ekonomi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Bamsoet menjelaskan, visi Unperba sebagai Entrepreneur University sejalan dengan kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan kemandirian ekonomi nasional berbasis produksi dan inovasi dalam negeri. Dalam arah kebijakan nasional, Presiden Prabowo menekankan pentingnya membangun manusia yang unggul, disiplin, dan produktif sebagai kunci menuju Indonesia Emas 2045.
“Laporan Rektor Unperba yang menyebut lebih dari 50 persen wisudawan tahun ini telah memiliki usaha mandiri dengan omset bervariasi, bahkan sebagian sudah bekerja sebelum lulus, patut diapresiasi penuh. Ini bukti nyata bahwa semangat ‘create job, not seek job’ sudah tumbuh kuat di kampus ini. Sebuah langkah maju untuk Purbalingga,” kata Bamsoet.
Ia juga menyampaikan, visi besar Indonesia Emas 2045 hanya bisa dicapai jika setiap daerah memiliki pusat pendidikan tinggi yang produktif dan adaptif terhadap perubahan zaman.
“Perguruan tinggi harus menjadi simpul antara ilmu pengetahuan, riset, dan ekonomi rakyat,” pungkasnya.
Sebagai informasi, wisuda ketiga di Unperba tersebut terdapat 62 wisudawan yang resmi menyandang predikat sebagai Sarjana Strata 1. Mereka terdiri dari 27 wisudawan dari Program Studi Manajemen, 6 wisudawan dari program studi akuntansi, 5 wisudawan program studi agribisnis, 6 wisudawan dari program studi Teknik Mesin, serta 18 wisudawan program studi Informatika.(Angga)

Pos terkait