Polres Wonosobo Terapkan Delay Sistem dan Imbau Warga Gunakan Jalur Alternatif untuk Atasi Kemacetan

IMG 0591

Wonosobo, Mercusuar.co – Polres Wonosobo telah menyusun berbagai langkah untuk mengantisipasi kemacetan dan peningkatan jumlah wisatawan selama libur akhir tahun. Berdasarkan kalender, puncak kepadatan diprediksi terjadi pada Sabtu dan Minggu, terutama di jalur menuju Dieng, yang biasanya menjadi destinasi dengan aktivitas wisatawan tertinggi.

Dalam menghadapi situasi ini, Polres Wonosobo mengimbau para wisatawan untuk menjaga kondisi kesehatan, memastikan kendaraan dalam keadaan prima, dan memahami rute perjalanan sebelum berangkat.

Bacaan Lainnya

“Kami berharap wisatawan dapat mengikuti imbauan ini demi kenyamanan dan kelancaran perjalanan selama libur akhir tahun,”ujar Wakapolres Wonosobo, Kompol Rendy Johan, pada Selasa, 24 Desember 2024.

Untuk mengurangi kemacetan, Polres Wonosobo merekomendasikan sejumlah jalur alternatif. Wisatawan dari arah Semarang disarankan melewati jalur Bedakah – Andongsili – Mojotengah – Garung – Kejajar, sedangkan dari arah Banjarnegara dapat menggunakan jalur Batur. Jalur alternatif ini diharapkan dapat mengurangi beban jalur utama sekaligus meminimalkan gangguan bagi masyarakat lokal.

Salah satu upaya strategis yang dilakukan adalah penerapan “delay system”, yakni pengaturan arus kendaraan dengan interval waktu tertentu. Beberapa rest area telah disiapkan, seperti di Taman Wisata Kalianget, Parkiran UNSIQ, Lapangan Siwuran, dan Lapangan Pataknanteng.

“Mekanisme delay system akan memberlakukan dua jam kendaraan naik ke Dieng dan dua jam kendaraan turun. Sistem ini diaktifkan sesuai kondisi arus kendaraan,”jelas Kompol Rendy Johan.

Pelaku usaha di kawasan Dieng juga diminta untuk memastikan ketersediaan lahan parkir yang memadai. Jika parkir penuh, mereka diimbau mengarahkan wisatawan ke lokasi alternatif atau berkoordinasi dengan pos polisi setempat. Langkah ini bertujuan mencegah penumpukan kendaraan di satu titik dan mengarahkan wisatawan ke destinasi atau wahana lain jika lokasi utama penuh.

“Kerjasama dari pelaku usaha sangat penting. Kami meminta mereka aktif membantu pengelolaan parkir dan memberikan informasi kepada pengunjung,”tambahnya.

Polres Wonosobo, bersama TNI, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP, akan menempatkan personel di titik-titik strategis seperti Desa Sitieng dan Desa Parikesit. Kedua desa ini sering mengalami perlambatan akibat wisatawan yang berhenti untuk menikmati pemandangan sunrise dan sunset.

Fokus utama pengaturan ini adalah memastikan kendaraan tidak parkir sembarangan di jalan, sehingga arus lalu lintas tetap lancar. Selain itu, wisatawan juga diingatkan untuk tidak berhenti di tengah jalan hanya demi menikmati panorama, demi menjaga kenyamanan pengguna jalan lainnya.

“Kami berharap semua pengguna jalan saling menghormati. Jangan sampai kemacetan mengurangi kenyamanan berlibur,”katanya.

Sebagai antisipasi kondisi darurat, Dinas PU menyiagakan satu mobil derek, sedangkan Dinas Kesehatan telah memastikan kesiapan seluruh ambulans untuk mendukung kelancaran Operasi Lilin Candi selama 13 hari.

Polres Wonosobo berharap sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan wisatawan dapat menciptakan suasana libur akhir tahun yang aman, lancar, dan nyaman, sehingga Dieng tetap menjadi destinasi wisata favorit bagi semua pihak. (aa)

Pos terkait