Aturan Baru YouTube Terhadap Video Full AI

ce27ib0989p13yd scaled

MERCUSUAR, WONOSOBO- Seiring perkembangan pesat kecerdasan buatan (AI), YouTube mengambil langkah baru yang cukup berani. Mulai Juli 2025, video yang sepenuhnya dihasilkan oleh AI tanpa campur tangan manusia tidak lagi bisa dimonetisasi. Aturan ini hadir untuk menjaga agar konten tetap orisinal dan kreatif, sekaligus memastikan platform tidak dipenuhi video generatif yang seragam dan minim nilai tambah.

Keputusan ini menandai titik balik penting dalam cara platform global menghadapi tantangan yang muncul dari tren teknologi baru. Jika sebelumnya AI dianggap sebagai sekadar alat bantu, kini YouTube menegaskan bahwa keberadaan manusia tetap menjadi faktor utama dalam produksi konten yang bernilai.

YouTube menilai bahwa meski AI mampu menghasilkan video dengan cepat, hasil tersebut sering kali tidak memiliki karakter personal, perspektif unik, atau sentuhan emosional yang hanya bisa diberikan oleh manusia. Monetisasi konten generatif murni berpotensi merusak ekosistem kreator, karena menciptakan banjir konten yang serupa dan mengikis daya saing konten orisinal.

Dengan membatasi monetisasi, YouTube mendorong kreator untuk memanfaatkan AI secara seimbang sebagai alat bantu, bukan pengganti. Kreator diharapkan tetap menghadirkan ide, narasi, atau gaya personal yang membedakan karya mereka dari output mesin semata.

Di Indonesia, popularitas video berbasis AI sedang berada di puncaknya. Salah satu tren yang paling mencuri perhatian adalah video AI pelukan, yang sempat viral di TikTok dan banyak diikuti oleh selebritas maupun masyarakat umum. Tren ini membuktikan bahwa publik dengan cepat menerima eksperimen kreatif berbasis AI, terutama ketika mampu menghadirkan pengalaman emosional dan hiburan instan.

Namun, fenomena tersebut juga memunculkan kekhawatiran. Konten yang dihasilkan AI dalam jumlah masif dapat mempercepat banjir informasi digital yang tidak selalu berkualitas. Tanpa pengawasan, sulit membedakan mana konten yang benar-benar dikerjakan oleh kreator, dan mana yang sepenuhnya hasil otomatisasi.

Pos terkait