Pengamat Pariwisata Yakin Proyeksi Perputaran Ekonomi Kemenparekraf Terwujud

Pengamat Pariwisata Yakin Proyeksi Perputaran Ekonomi Kemenparekraf Terwujud
Pengamat Pariwisata Yakin Proyeksi Perputaran Ekonomi Kemenparekraf Terwujud

MERCUSUAR.CO, Jakarta – Menurut pengamat pariwisata Sari Lenggogeni, proyeksi perputaran ekonomi selama Lebaran 2024 yang diproyeksikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebesar Rp276,1 triliun kemungkinan besar akan tercapai.

“Saya pikir sangat mungkin tercapai, dengan logika pasca COVID-19 ini hambatan-hambatan atau travel barriers dalam berwisata baik secara darat ataupun udara ini sudah jauh, sudah pemulihan pasca COVID-19,” ujar Sari.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, musim libur Lebaran kali ini kemungkinan akan melihat peningkatan kunjungan wisata hingga 2-3 kali lipat ke sejumlah destinasi. Ini karena ada kerinduan yang kuat akan berwisata oleh masyarakat.

Selain itu, dukungan pemerintah dengan memberikan hari libur juga menjadi faktor pendorong peningkatan wisata.

“Karena pertama ada kerinduan terhadap dari puncak musim libur atau peak season wisata didominasi pasti di Lebaran yg paling tinggi. Apalagi pemerintah memberikan libur, artinya ini akan dimanfaatkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, terkait proyeksi perputaran ekonomi selama libur Lebaran, Sari menyatakan bahwa biaya perjalanan dari kota asal menuju kampung halaman atau destinasi wisata akan menjadi sumber utama perputaran ekonomi. Ini mencakup biaya bahan bakar, konsumsi, hingga biaya transportasi kendaraan umum.

Selanjutnya, akomodasi juga akan berperan penting dalam mendukung perputaran ekonomi. “Akomodasi itu bisa diprediksi okupansi 70-80 persen kalau dari tahun sebelumnya dalam kondisi normal,” ujarnya.

Terakhir, suvenir juga akan berkontribusi pada perputaran ekonomi selama musim mudik Lebaran.

Deputi Bidang Kajian Strategis Kemenparekraf, Dessy Ruhati, memproyeksikan potensi perputaran ekonomi di sektor parekraf selama momen libur Lebaran 2024 mencapai Rp276,1 triliun. “Potensi sektor parekraf ini sendiri pada saat ini mencapai insya Allah Rp276,1 triliun,” ujarnya berdasarkan data proyeksi pergerakan masyarakat oleh Kementerian Perhubungan. Pergerakan ini diproyeksikan mencapai 193,6 juta orang, meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 123,8 juta orang yang melakukan mudik.

Pos terkait