MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Wonosobo telah berhasil membangun sebanyak 1.107 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang memberikan manfaat kepada warga setempat. Hal ini mencerminkan komitmen untuk terus meningkatkan jumlah RTLH dalam beberapa tahun ke depan.
“Setiap tahun kita mendapat alokasi dari pusat, provinsi, kabupaten. Hari ini (kemarin, Red) kita serahkan pada warga penerima manfaat itu sembari kita ngecek, bener nggak bantuannya. Sampai nggak, baik atau nggak kualitasnya,” terang Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat usai menyerahkan RTLH dan PJU-TS di Pendopo Kabupaten, Senin (6/11).
Dalam upaya untuk memastikan ketepatan sasaran, pihak kabupaten mengundang warga penerima manfaat RTLH serta kepala desa dari berbagai wilayah. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa alokasi anggaran yang telah dialokasikan untuk pembanguna di Wonosobo memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
“Kita masih terus mengusahakan agar jumlah penerima terus bertambah setiap tahun. Ada inisiatif bagus dari salah satu desa di Sukoharjo itu yang bisa membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) untuk disalurkan ke RTLH itu, saya kira ini terobosan yang bagus untuk bisa ditiru oleh desa lainnya,” katanya.
Kepala Dinas Perumahan, Permukiman, dan Perhubungan (Disperkimhub) Wonosobo, Agus Susanto, juga mengonfirmasi bahwa sejauh ini telah ada 1.107 warga yang menerima manfaat dari program ini.
“Jadi kita pakai data itu tahun 2021 ada 502 unit, tahun 2022 meningkat menjadi 956 unit. Dan tahun 2023 sampai awal November ini sudah ada 1107 unit rumah yang tertangani,” ujarnya saat dikonfirmasi.
