Mercusuar.co – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Wonosobo bersama stakeholder melakukan inspeksi mendadak di pasar induk, Rabu (15/3). Tim terdiri dari unsur Kodim, Satgas Pangan, Polri, dan dari gudang bulog.
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Wonosobo, Khristiana Dhewi mengatakan sidak ini untuk menjaga kesediaan barang dan keterjangkauan harga. Menurut dia ada kenaikan harga yang terjadi seperti garam semula Rp 16 ribu menjadi Rp 22 ribu/2,5 kilogram. Selain itu beras naik menjadi Rp 55 ribu/5 kilogram.Dikatakan dia kenaikan akibat situasi curah hujan yang cukup tinggi.
TPID juga akan melakukan upaya ketika memang ketersedian pasokan ada kesulitan atau ada keluhan untuk bekerja sama dengan daerah lain. Sedangkan yang sudah surplus harapanya ketersedian pasokan aman.
“Kalaupun ada peningkatan menjelang ramadhan ini karena kebutuhan masyarakat meningkat, harapan kami peningkatan ini masih dapat di tolirir artinya nggak terlalu tinggi kasian masyarakat karna situasi dan kondisi belum begitu bagus. Mereka baru saja baru saja bangkit dari pandemi kemarin semoat terpuruk,” kata Dhewi usai pemantauan di Pasar Induk.
Saat ini khusus untuk minyak goreng pasokannya berkurang. Langkah pemda, menurut Dhewi, akan segera menyampaikan ke pemerintah provinsi dan pusat. Hal ini karena ada beberapa pedagang yang belum mendapatkan dari distributor resmi. (ham)
