MERCUSUAR, WONOSOBO– Kisah inspiratif datang dari pasangan suami dan istri (pasutri) asal Kelurahan Mlipak, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Faturokhman dan Chamdiah. Pedagang bakso keliling ini akhirnya bisa menunaikan ibadah haji usai menabung belasan tahun.
Rona bahagia terlihat di muka Faturahman dan Chamdiah saat ditemui di rumahnya di Kelurahan Mlipak, Selasa (13/5/2025). Mimpinya untuk berangkat ke tanah suci tinggal menghitung hari lagi.
Pria 57 tahun ini mengatakan dirinya bersama istri akan berangkat menunaikan rukun Islam kelima ini pada tanggal 27 Mei 2025 mendatang. Keduanya tergabung di kloter 87 melalui embarkasi Donohudan Solo.
“Alhamdulillah berangkat (haji) tahun ini. Tanggal berangkatnya 27 Mei besok. Seneng banget akhirnya dipanggil,” ujar Faturokhman saat ditemui di rumahnya di Kelurahan Mlipak, Selasa (13/5/2025).
Di tengah kesibukannya mempersiapkan diri untuk ibadah ke tanah suci, Faturokhman masih menjalankan aktivitasnya sehari-hari jualan basreng atau bakso keliling. Dengan menggunakan sepeda motornya, ia masih berkeliling ke gang-gang dan beberapa titik keramaian di Wonosobo.
“Setiap harinya memang berjualan basreng. Biasanya keliling di area kota Wonosobo dan kalau ada keramaian saya jualan di situ,” kata dia.
Pedagang basreng asal Kelurahan Mlipak, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Faturokhman dan Chamdiah, bakal berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji pada 27 Mei 2025. Keduanya menyisihkan Rp 10-25 ribu per hari demi berhaji.
Meski berpenghasilan tak menentu dan pas-pasan, pasutri ini selalu menyisihkan uang sejak 2012 lalu. Besaran uang yang ditabung pun tidak pasti, mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 25 ribu setiap harinya.
“Saya nabung dari jualan basreng ini sejak tahun 2012. Kadang Rp 20 ribu, kadang sampai Rp 25 ribu, tapi kalau pas sepi Rp 10 ribu. Kadang beberapa hari ada yang nggak bisa nabung karena jualannya sepi,” terangnya.
Kegigihan Faturokhman dalam bekerja sepertinya tidak diragukan lagi. Dengan dibantu istrinya mempersiapkan bakso dagangannya, Faturokhman mulai berangkat keliling jualan sejak pagi hingga larut malam.
“Berangkatnya seringnya jam 08.00 WIB sampai jam 22.00 WIB. Itu bikinnya 2 kilogram bahan, kadang nunggu habis dulu. Tetapi sekarang kan sudah mau berangkat jadi saya harus mempersiapkan lain-lainnya, seperti pakaian dan olahraga, katanya kan suruh olahraga,” tuturnya.
Hal ini dibenarkan Kasi PHU Kemenag Wonosobo Nawawi. Ia menyebut salah satu calon jemaah haji asal Wonosobo tahun ini merupakan pedagang bakso keliling. Dia bersama istrinya akan berangkat pada 27 Mei 2025 mendatang.
“Benar bahwa Bapak Faturokhman adalah pedagang bakso keliling menggunakan motor. Dia dan istrinya berangkat dari Wonosobo menuju Donohudan Solo itu tanggal 27 Mei 2025,” terang Nawawi.