Manfaat Vaksin AstraZeneca Lebih Besar Meski Viral Efek Sampingnya

Ilustrasi vaksin Dok. Mercusuar
Ilustrasi vaksin Dok. Mercusuar

MERCUSUAR.CO, Jakarta – Kabar tentang efek samping vaksin AstraZeneca menyebar di media sosial, masyarakat menjadi enggan melakukan vaksinasi Covid-19. Namun, menurut ahli, manfaat dari vaksin AstraZeneca dalam melawan virus jauh lebih besar daripada risiko efek sampingnya yang sangat jarang terjadi.

Profesor Tjandra Yoga Aditama, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), menyatakan, “Manfaat vaksinasi untuk melindungi seseorang dari Covid-19 jauh lebih tinggi daripada berbagai kemungkinan efek sampingnya yang mungkin ada dan terjadi sangat jarang.”

Bacaan Lainnya

Penelitian oleh European Medicines Agency (EMA) pada 2021 menemukan bahwa vaksinasi AstraZeneca dapat menyebabkan penggumpalan darah dan trombosit darah rendah. Meskipun demikian, kasus ini sangat langka dan manfaatnya dalam melawan Covid-19 lebih besar.

World Health Organization (WHO) juga telah mengakui manfaat besar vaksinasi AstraZeneca dalam mencegah infeksi dan mengurangi kematian di seluruh dunia. Instruksi dari WHO telah mendorong instansi pemerintah dan rumah sakit untuk menganjurkan penggunaan vaksin AstraZeneca.

Tjandra menekankan bahwa masyarakat tidak perlu takut untuk divaksinasi, terutama karena banyak penelitian ilmiah yang mendukung keamanan vaksin AstraZeneca. Meskipun isu efek samping vaksinasi AstraZeneca menjadi viral tahun ini, hal ini sebenarnya telah dibicarakan sejak tahun 2021.

Asal mula viralnya kembali isu efek samping vaksin AstraZeneca tahun ini terjadi ketika pada 2023, perusahaan farmasi tersebut digugat oleh seorang pasien yang mengalami cedera otak setelah divaksin dua tahun sebelumnya. Meskipun AstraZeneca awalnya membantah klaim ini, mereka akhirnya mengakui bahwa vaksin mereka dapat menyebabkan pembekuan darah melalui dokumen hukum yang diserahkan ke pengadilan Inggris pada Februari lalu. Meski demikian, perusahaan ini menegaskan bahwa kasus efek sampingnya sangat jarang terjadi.

Pos terkait