Majalengka Siap Jadi Tuan Rumah Hari Desa Pertama

Majalengka

MERCUSUAR, Majalengka – Presiden Joko Widodo menetapkan tanggal 15 Januari menjadi Hari Desa, yang tercantum dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 23 Tahun 2024. Pada peringatan perdana Hari Desa yang akan diselenggarakan di awal tahun 2025, Majalengka siap menjadi tuan rumah acara tersebut.

Pj Bupati Majalengka sekaligus Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Desa Bersatu Jawa Barat, Dedi Supandi, mengungkapkan bahwa acara ini merupakan bentuk apresiasi tinggi terhadap desa-desa di Indonesia. “Majalengka siap menjadi tuan rumah untuk Hari Desa yang pertama. Jika hajat besar ini dilakukan di Kabupaten Majalengka tentu akan ikut meningkatkan kunjungan ke Bandara Internasional Kertajati Jawa Barat (BIJB). Artinya akan ada 7.000 lebih perwakilan desa se-Indonesia yang akan datang melalui BIJB,” kata Dedi dalam acara Pelantikan Kepengurusan DPD Desa Bersatu Jawa Barat (Jabar) masa bakti 2024-2029.

Bacaan Lainnya

Dedi mengemukakan bahwa desa sering kali memiliki konotasi yang kurang elok, sehingga ada kesenjangan jika dibandingkan dengan wilayah kota. Bahkan, desa kadang dihubungkan dengan wilayah yang identik dengan kemiskinan. “Padahal tidak seperti itu. Setiap desa justru memiliki potensi yang lebih menarik. Baik dari sumber daya manusia yang lebih memegang adab ketimuran. Beberapa juga secara geografis lebih asri dari kota,” ucap Dedi.

Sebagai contoh, Dedi menyebutkan bahwa beberapa desa di Kabupaten Majalengka memiliki potensi wisata yang unggul, termasuk produk-produk unggulan mulai dari kriya hingga buah-buahan. “Saya rasa bukan hanya di Majalengka, tapi banyak juga desa di daerah lain yang memiliki potensi besar. Tinggal bagaimana mengembangkan potensi tersebut dengan langkah kolaborasi yang baik di setiap elemen, dari mulai organisasi hingga pemerintah,” ujar Dedi.

Pemprov Jabar berhasil membuktikan bahwa wilayah desa bukan lagi daerah tertinggal. Dari total 5.311 desa yang ada di Jabar, tidak ada lagi yang berstatus desa tertinggal atau sangat tertinggal. Saat ini, Jabar memiliki 1.828 desa mandiri, 2.553 desa maju, dan 330 desa berkembang. Raihan ini berkat sejumlah program yang dilaksanakan Pemprov Jabar seperti Gerbang Desa, Satu Desa Satu Bumdes, dan Satu Desa Satu Hafiz (Sadesha). Pemprov Jabar meraih penghargaan sebagai Penyelenggara Pembangunan Daerah terbaik satu dari Bappenas.

Ketua DPD Desa Bersatu Jabar, Atalia Praratya, pada acara yang sama menguraikan bahwa pelantikan dilakukan oleh Ketua Umum DPP Desa Bersatu, Mochamad Asri Anas di Gedung Youth Center, SOR Jabar Arcamanik, Kota Bandung yang dihadiri 5.000 peserta. Atalia menekankan bahwa seluruh capaian tersebut merupakan hasil kerja bersama. “Kesuksesan pun tidak pernah bisa berhasil tanpa sesuatu yang digaungkan secara menyeluruh dan masif,” katanya.

Atalia juga menyampaikan rasa syukur atas kerja keras dan perjuangan seluruh pengurus maupun Organisasi Kemasyarakatan Desa (OKD) yang membuahkan hasil baik. Berkat kerja keras tersebut, pemerintah pusat menambah masa jabatan kepala daerah dari 6 menjadi 8 tahun. “Atas kerja keras luar biasa, mereka yang berjuang untuk desa maka, Alhamdulillah masa jabatan kepala desa berubah dari 6 menjadi 8 tahun,” kata Atalia.

Atalia memastikan bahwa DPD Desa Bersatu bukan merupakan organisasi politis dan meminta seluruh pengurus untuk mengabaikan isu-isu yang tidak relevan. Ia juga mengajak seluruh pengurus untuk berkomitmen menghadapi tantangan masa depan agar keberadaan desa bisa menjadi tolok ukur keberhasilan sebuah negara. “Kita hanya punya satu tujuan dan kepentingan yaitu agar masyarakat menjadi sejahtera. Dari kita, oleh kita, untuk kita. Dari desa untuk desa dan untuk Indonesia,” pungkasnya.

Dengan persiapan yang matang, Kabupaten Majalengka diharapkan dapat menyelenggarakan peringatan Hari Desa pertama dengan sukses, membawa dampak positif bagi perkembangan desa-desa di Indonesia dan memperkuat peran desa dalam pembangunan nasional.

Pos terkait