MERCUSUAR.CO – Kasus pembunuhan yang melibatkan KS (17), yang diduga menghabisi nyawa ayah kandungnya, S (55), di sebuah toko perabotan di Pasar Kanal Banjir Timur (KBT), Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, masih terus diselidiki.
Roso, seorang saksi mata, mengungkapkan bahwa terdapat dua luka tusukan pada tubuh korban. Ia menyadari hal ini saat melihat jasad tetangganya yang tergeletak di kontrakan, tempat S sekaligus berjualan perabotan.
“Saya melihat langsung dada sebelah kanan dan kiri korban, bajunya bolong. Kausnya ada bercak darah yang sudah kering, mungkin sudah beberapa hari. Tidak tahu pasti apakah kejadiannya Selasa atau Rabu,” ujar Roso saat ditemui di TKP oleh Beritasatu.com, Selasa (25/6/2024).
Roso juga menjelaskan bahwa saat mayat S ditemukan, terlihat jelas bekas luka tusukan pisau dan darah yang sudah mengering. Barang bukti yang ditemukan di TKP termasuk pisau yang terletak di samping mayat, seprai, dan kasur.
Pedagang Perabot yang Dibunuh Sempat Melawan
Sebelumnya, diketahui bahwa S, seorang pedagang perabot berusia 55 tahun, tewas setelah ditusuk oleh anaknya sendiri, KS (17). Mayat S ditemukan di dalam ruko di Pasar Kanal Banjir Timur (KBT), Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Saat ini, KS dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang dugaan tindak pidana menghilangkan nyawa orang lain. Jika terbukti bersalah, KS terancam hukuman hingga 15 tahun penjara.