MERCUSUAR, Wonosobo, 19 Juli 2024 – Masyarakat Desa Buntu kembali menunjukkan kekompakannya dalam menjaga dan melestarikan tradisi dengan menggelar acara merti desa yang berlangsung mulai tanggal 18 hingga 20 Juli 2024. Acara ini mengusung tema “Nguri-uri Kabudayan Tradisi Merti Desa Buntu” dan diisi dengan berbagai kegiatan yang penuh makna.
Rangkaian Acara
Bersih Desa: Kegiatan bersih desa ini dilakukan dengan gotong royong oleh seluruh warga desa, dengan tujuan membersihkan lingkungan dan mempersiapkan desa untuk acara merti.
Makan Bersama: Acara makan bersama ini, yang dikenal dengan istilah ‘kembul bujono’, diadakan di jalan utama desa. Sekitar 500 orang hadir dan berbagi makanan dalam suasana kebersamaan.
Nguri-uri Kabudayan Ringgit Purwo: Pertunjukan wayang kulit Ringgit Purwo menjadi salah satu acara yang dinantikan. Pertunjukan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai budaya dan tradisi yang luhur.
Pengajian Tingkat Desa: Pengajian ini dihadiri oleh warga dari empat agama yang berbeda. Ini menunjukkan keharmonisan dan toleransi antarumat beragama di Desa Buntu.
Menurut Wage, Sekretaris Desa Buntu, seluruh dana untuk acara ini berasal dari iuran warga desa. “Ini adalah bentuk nyata dari semangat gotong royong yang masih kuat di desa kami,warga desa lain juga banyak sekali yg silaturahmi kesini selama acara dilangsungkan,ini bukti budaya desa masih terjaga” ujar Wage.
Suwoto, Kepala Desa Buntu, menambahkan bahwa kegiatan ini murni keinginan warga. “Semua kegiatan, termasuk kembul bujono, merupakan inisiatif dari warga sendiri. Kami sangat bangga dengan kekompakan dan semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh seluruh warga desa,” ujar Suwoto.
Acara merti desa ini menjadi bukti bahwa keberagaman agama tidak menjadi penghalang bagi warga Desa Buntu untuk bersatu dalam menjaga tradisi dan kebudayaan. Semangat gotong royong dan kebersamaan yang ditunjukkan dalam acara ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya.(Taf)