MERCUSUAR.CO, Jakarta – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menekankan pentingnya infrastruktur jalan yang bagus buat mempermudah akses pengunjung menuju desa wisata.
Akses jalan yang baik bakal meningkatkan jumlah kunjungan pengunjung dan memberikan peluang bisnis untuk penduduk desa setempat.
“Jadi infrastruktur jalan banyak, cuma sering kali tidak tahu (lokasinya). Jadi wajib ketahui di mana jalan-jalan tersebut,” ungkap menteri yang akrab disapa Gus Halim disaat menerima audiensi Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas di kantor Kemendes PDTT, Jakarta, Senin (11/10/2023).
Dalam pertemuan itu, Gus Halim pula memaparkan kalau infrastruktur jalan merupakan urat nadi perekonomian masyarakat desa yang memiliki daya ungkit terhadap perkembangan ekonomi nasional serta daerah.
Tidak hanya untuk pariwisata, akses jalan pula merupakan fasilitas penghubung berbagai macam aktivitas ekonomi dan sosial.
Akses lebih mudah ke pasar, sumber daya, serta layanan penting yang lain, bisa membantu petani serta masyarakat desa buat mengangkut barang dagangan mereka dengan lebih efektif, meningkatkan akses ke pendidikan serta layanan kesehatan, dan menunjang pertumbuhan bisnis lokal.
Gus Halim kemudian meminta supaya Bupati Manggarai Timur memetakan secara spesifik terkait di mana saja kebutuhan pembangunan infrastruktur jalan yang butuh mendapat perhatian pemerintah pusat.
“Dipetakan saja agak detail sketsanya, nanti kita konsolidasi dengan PUPR, sebab kita memang ada kesepakatan itu,” ucap Gus Halim.
Gus Halim menambahkan, pemerintah pusat terus membahas pemecahan serta strategi efektif dalam meratakan pembangunan desa di Indonesia timur serta memperkecil kesenjangan, sesuai amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2020- 2024.
Strategi pembangunan desa itu, lanjut Gus Halim, disusun secara mikro sesuai karakter, budaya, sampai tantangan masing-masing daerah, seperti Nusa Tenggara Timur( NTT), Maluku, serta Papua yang jadi satu bagian perencanaan pembangunan yang sama.
“Karena Indonesia timur memanglah menjadi prioritas utama pemerintah. Ibaratnya, semua mata kami terfokus pada pembangunan di sana,” tegas Gus Halim.