Hari ini, Presiden ACT Ibnu Khajar Kembali Diperiksa Bareskrim Polri

presiden act diperiksa polisi azhar detikcom 169

Mercusuar.co, Jakarta – Bareskrim Polri tengah menyelidiki dugaan penggelapan dana bantuan yang diduga melibatkan ACT. Terbaru, Polri menemukan dugaan penggelapan dana bantuan bagi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 pada 2018.

“Bahwa pengurus yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam hal ini saudara Ahyudin selaku pendiri merangkap ketua, pengurus, dan pembina serta Ibnu Khajar selaku ketua pengurus melakukan dugaan penyimpangan sebagian dana sosial/CSR dari pihak Boeing tersebut untuk kepentingan pribadi masing-masing berupa pembayaran gaji dan fasilitas pribadi,” kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Sabtu (9/7).

Bacaan Lainnya

Dalam tragedi kecelakaan Lion Air pada 2018, pihak maskapai memberikan dana kompensasi kepada ahli waris korban. Dana bantuan itu terdiri dari santunan tunai senilai Rp 2,06 miliar dan dana sosial atau CSR dengan jumlah serupa.

Hasil penyelidikan yang dilakukan jajaran kepolisian menemukan adanya dugaan penggelapan dana bantuan tersebut yang dilakukan oleh ACT. Pihak ACT disebut tidak pernah melibatkan ahli waris dalam penyusunan hingga penggunaan dana CSR yang disalurkan pihak Boeing.

“Pada pelaksanaan penyaluran dana sosial/CSR tersebut para ahli waris tidak diikutsertakan dalam penyusunan rencana maupun pelaksanaan penggunaan dana sosial/CSR tersebut dan pihak yayasan ACT tidak memberi tahu kepada pihak ahli waris terhadap besaran dana CSR yang mereka dapatkan dari pihak Boeing serta penggunaan dana CSR tersebut,” ujar Ramadhan.

Lebih lanjut, hari ini Bareskrim Polri kembali memeriksa Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar. Ibnu Khajar diperiksa terkait kasus dugaan penyelewengan dana.

Pantauan detikcom, pukul 12.35 WIB, Senin (11/7), Ibnu terlihat mengenakan kemeja warna biru muda garis-garis. Dia terlihat mengenakan topi hitam dan masker biru.

Ibnu terlihat langsung masuk ke gedung Bareskrim untuk pemeriksaan.

“Baru datang,” kata Kasubdit IV Dittipideksus Bareskrim Polri Kombes Andri Sudarmaji saat dimintai konfirmasi.(dj)

Pos terkait