Hari Bela Negara, Tanggung Jawab Bersama Menuju Kesatuan dan Persatuan Indonesia

bela negara
Bupati Wonosobo, selaku Inspektur Upacara, membacakan amanat tertulis dari Presiden Republik Indonesia, H. Joko Widodo, pada Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-75 yang dilaksanakan di halaman Pendopo Bupati pada Selasa (19/12).

MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Semangat Bela Negara bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat ketahanan, melainkan juga membutuhkan keterlibatan seluruh elemen masyarakat. Ini merupakan kewajiban bersama dalam menjaga kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bupati Wonosobo, selaku Inspektur Upacara, membacakan amanat tertulis dari Presiden Republik Indonesia, H. Joko Widodo, pada Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-75 yang dilaksanakan di halaman Pendopo Bupati pada Selasa (19/12).

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, S.Ag, juga menyampaikan bahwa tantangan ke depan semakin tidak terduga. Kita bukan hanya menghadapi ancaman fisik, tetapi juga ancaman yang tak kasat mata. Oleh karena itu kita harus memiliki jiwa  Negara sebagai pilar utama yang menjadikan kita tangguh dan cerdas dalam menghadapi situasi yang tidak menentu.

Bacaan Lainnya

Bela Negara di Indonesia bukan hanya terkait pada aspek militer tetapi harus lebih luas lagi, merangkul semua lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

“Setiap tindakan, sekecil apapun, yang dilandasi cinta kepada bangsa, cinta kepada Pancasila dan NKRI adalah wujud konkrit Bela Negara. Sesuai Semangat Hari Bela Negara Ke-75 “Kobarkan Bela Negara untuk Indonesia Maju.”,” ungkap Afif.

Pada kesempatan itu Bupati juga menambahkan bahwa Negara mencakup segala sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI, berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945.

“Dengan kata lain, segala tindakan yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, jika dilaksanakan berlandaskan rasa cinta tanah air, dan bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara, dapatlah dikatakan sebagai bentuk Bela Negara. Termasuk dalam menyambut Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, yang sudah sepatutnya kita sikapi dengan semangat Bela Negara, menunaikan hak pilih kita dalam menentukan masa depan bangsa,” jelas Afif.

Selain itu melalui semangat  Negara, mari kita bergandengan tangan, berjalan selaras, dalam mengentaskan berbagai permasalahan yang masih dihadapi oleh kabupaten Wonosobo, seperti kemiskinan, stunting, anak tidak sekolah, perkawinan usia anak, dan sebagainya.

”tidak bosan-bosannya saya mengajak seluruh elemen masyarakat Wonosobo dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, Insya Allah sedikit demi sedikit kita akan dapat mengurai berbagai permasalahan yang masih kita hadapi. Dan dengan langkah serempak, mari berpartisipasi dalam upaya bersama guna mewujudkan Wonosobo yang berdaya saing, maju dan sejahtera,” pungkas Bupati.

Pos terkait