Mercusuar.co, PURBALINGGA – Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo melakukan safari politik ke Kabupaten Purbalingga dan Banjarnegara, Senin (15/1/2024). Di Purbalingga Capres nomer urut 3 ini bertemu dengan Kelompok Tani, UMKM, Tokoh Agama, Masyarakat, dan relawan di gedung Indragiri Owabong Cotage.
Di hadapan ribuan warga Purbalingga tersebut, Ganjar Pranowo bercerita banyak hal. Mulai dari persoalan kelangkaan pupuk, bantuan sosial, hingga bicara soal program KTP Sakti yang diusung pasangan Capres Ganjar Pranowo-Mahfud MD tersebut.
Ganjar Pranowo mengatakan, berdasarkan data dan kunjungannya ke berbagai daerah, kelangkaan pupuk dan harga beras mahal menjadi isu utama bagi produsen maupun konsumen pertanian.
“Isu utama yang selalu terkait dengan petani dan konsumen produk pertanian adalah pupuk langka dan beras mahal. Saya sudah keliling Indonesia, bertemu petani, dan problemnya sama. Saya tanya di pasar rata-rata harga beras Rp13 ribu-Rp14 ribu, berarti betul kenapa saya berani ngomong begini karena saya berkeliling tiap hari memantau harga bawa data biar benar,” katanya.
Terkait Bantuan Langsung Tunai (BLT) sembako yang tidak tepat sasaran pembagiannya, dia akan mencarikan solusi ke depannya, salah satunya menerapkan program unggulannya yakni KTP Sakti agar pembagian BLT sembako tepat sasaran.
Menurutnya, program KTP Sakti akan menyatukan berbagai program bantuan sosial yang sudah ada, agar lebih terpadu dan tepat sasaran.
“Menurut panjenengan pembagian BLT itu sudah tepat sasaran belum? Kenapa? Maka saya bilang sudahlah daripada kartunya banyak jadikan satu pakai KTP Sakti saja. Tapi di KTP Sakti juga ada satu program Ganjar-Mahfud yang menarik untuk masyarakat, yaitu satu keluarga miskin satu sarjana,” ujarnya.
Kemudian Ganjar Pranowo melanjutkan kegiatan safari politiknya untuk bertemu dengan Tim Pemenangan cabang (TPC), Caleg Partai Koalisi, Millenial, Gen Z, Influencers Purbalingga, dan Relawan di Café Satu Kata sekaligus makan siang.
Usai makan siang, Capres ganjar Pranowo melanjutkan ke beberapa tempat, salag satunya mengunjungi pabrik rambut palsu (wig) di PT Bintang Mas Triyasa, Purbalingga.
Di antara ribuan buruh pabrik Ganjar menyempatkan berdialog dengan para pembuat rambut palsu tersebut.
Setelah petemuan dengan karyawan pabrik rambut, Ganjar Pranowo melanjutkan safari politiknya ke Kabupaten Banjarnegara.
Di kota dawet ayu tersebut, pertama Ganjar menemui para penderes nira kelapa di Desa Kaliwungu.
Kemudian bertolak ke pabrik garmen PT Purnama Asih Surya di Desa Nangka Sepet, Masaran, Kabupaten Banjarnegara untuk mengunjungi dan berdialog dengan sekitar 850 pekerja.
Kemudian dilanjukan bertemu sejumlah mahasiswa, kelompok milenial, dan Gen-Z, di Aula Joglo, Pondok Pesantren Alif Baa, Desa Mantrianom, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara.