MERCUSUAR.CO, Bengkalis – Berjarak 250 km dari Pekanbaru, Provinsi Riau, Desa Bukit Batu, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, merupakan desa yang usianya sudah sangat tua. Telah ada sejak massa zaman Kerajaan Siak Sri Indrapura.
Dikutip dari jadesta.kemenparekraf.go.id, desa wisata itu memilki luas wilayah mencapai 16.200 Km2, berada di pesisir daratan pulau Sumatera. Keindahan wisata desa masa Kerajaan Siak Sri Indrapura tidak diragukan lagi.
Desa Bukit Batu Kecamatan Bukit Batu disamping menaruh sejarah yang menarik untuk selalu diperbincangkan, juga mempunyai berbagai potensi pariwisata yang ada.
Di antara potensi pariwisata tersebut antara lain objek wisata hutan mangrove Bukit Batu Laut, dan pesona alam Bukit Batu Laut dengan suasana sungai bukit batu- nya yang tetap memanjakan mata.
Tidak hanya itu terdapat pula produk- produk UMKM tradisional Bukit Batu, seperti kain tenun Lejo serta kerupuk sagu, termasuk pula makanan- makanan khas Bukit Batu, semacam laksa, kue badak, bolu kemojo, asidah serta lain sebagainya.
Tidak hanya potensi wisata yang disebutkan di atas, berbagai situs peninggalan sejarah lainnya yang ada di Bukit Batu, pula selalu menarik buat dikunjungi.
Di antara lain seperti Rumah Orang Kaya Raja Negara, Rumah Datuk Laksamana, barang- barang peninggalan sejarah dan makam- makamnya.
Tidak hanya itu Desa Wisata Bukit Batu menyediakan Homestay di Dusun Bukit Batu Laut, masjid serta toilet umum, tempat makan, suvenir, tempat foto dan selfie, serta digital Kreatif yang dikelola oleh tim Relawan Desa Bukit Batu.
Sejarah Desa Bukit Batu
Menurut cerita para tokoh ada, sesepuh serta warga di desa tersebut dahulunya Desa Bukit Batu didiami oleh monoritas warga Melayu, yang menetap didaerah kawasan pesisisr pantai Sumatera serta sepanjang aliran sungai Bukit Batu.
Warga Desa Bukit Batu berprofesi sebagai nelayan untuk memenuhi kebutuhan hidup tiap hari.
Kendati demikian, terdapat juga sebagian kecil dari mereka yang berprofesi selaku petani, seperti memotong karet, berkebun serta lain sebagainya.
Desa Wisata Bukit Batu memilki daya tarik tertentu terdapat kenangan sejak masalalu yaitu ketika masa- masa penjajahan kolonial Belanda serta hinggalah ke masa sekarang, desa ini begitu banyak menaruh kenangan serta pesan- pesan sejarah untuk masyarakatnya.
Kenangan sejarah di Desa Bukit Batu ini yaitu yang ditinggalkan para pejuang leluhur yang membesarkan dan memajukan wilayah dari massa ke masaa.
Sebut saja seperti peran serta perjuangan para Datuk Laksamana, antara lain Datuk Laksamana I, II, III serta IV, yaitu Datuk Laksamana Ibrahim (1767-1807), Datuk Laksamana Khamis (1808-1864), Datuk Laksamana Abdullah Shaleh (1864-1908), serta Datuk Laksamana Ali Akbar (1908-1928).
Sampai saat ini, makam para Datuk Laksamana di Bukit Batu ini masih terjaga serta terawat dengan baik.