Aksi Protes May Day di Jakarta: Baliho Bergambar Jokowi dan Pejabat Lain Dibakar

Massa aksi Hari Buruh Internasional membakar baliho bergambar Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat negara lainnya di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat pada Rabu, 1 Mei 2024.
Massa aksi Hari Buruh Internasional membakar baliho bergambar Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat negara lainnya di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat pada Rabu, 1 Mei 2024.

MERCUSUAR.CO, Jakarta – Dalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day, sebuah kelompok aktivis dan buruh yang tergabung dalam Aliansi Aksi Sejuta Buruh Indonesia (AASBI) dan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) telah melakukan pembakaran baliho yang menampilkan gambar Presiden Joko Widodo dan beberapa pejabat tinggi negara. Kejadian ini berlangsung di dekat Patung Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. (1 Mei 2024)

Pembakaran ini dilakukan menjelang petang, sekitar pukul 18.00 WIB. Baliho yang dibakar memiliki ukuran sekitar 5×5 meter dan juga menampilkan gambar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja, serta lima hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024. Salah satu hakim yang wajahnya terpampang adalah Anwar Usman, yang memiliki hubungan keluarga dengan Presiden Joko Widodo.

Bacaan Lainnya

Dalam baliho tersebut, terdapat tulisan “Penjahat Demokrasi” yang menunjukkan ekspresi ketidakpuasan terhadap keputusan MK tersebut. Sebelum melakukan pembakaran, seorang orator mengungkapkan bahwa tindakan ini merupakan simbol kemarahan dan kekecewaan terhadap apa yang mereka anggap sebagai penyalahgunaan kekuasaan oleh pemerintah saat ini.

“Pembakaran ini merupakan bentuk protes kami sebagai buruh, pekerja Indonesia, dan warga negara yang mendambakan keadilan,” ujar orator tersebut dalam pidatonya, yang kemudian diakhiri dengan seruan “hidup buruh!”

Selama pembakaran, peserta aksi menyanyikan “Darah Juang,” lagu yang sering dikaitkan dengan demonstrasi di Indonesia, sementara beberapa peserta lainnya menggunakan galah bambu untuk menusuk gambar pada baliho. Sementara itu, petugas kepolisian yang berada di sekitar lokasi, khususnya depan pagar area Monumen Nasional, memantau situasi dari jarak sekitar 50 meter tanpa intervensi langsial.

Acara ditutup dengan pelepasan kembang api dan suar berwarna yang menambah dramatisasi di tengah malam, menandai hari peringatan buruh dengan aksi yang simbolik dan penuh warna.

Pos terkait