Jumat Agung: Jadi Inspirasi, Inilah Arti Devosi ‘Tujuh Duka Maria’

t555zif904vaf1b

MERCUSUAR, Jakarta– Setiap tahunnya, Katedral Jakarta akan menghadirkan drama ‘Jalan Salib Kreatif’ untuk memperingati Jumat Agung. Drama ini merupakan persembahan reflektif OMK Katedral Jakarta untuk membawa umat menyelami sengsara Kristus melalui pandangan Bunda Maria.

Tahun ini, Gereja Katedral membentuk doa ‘Mater Purissima’ ke dalam wujud drama, musik, dan gerak tubuh. “Mengenang sengsara dan wafatnya Kristus dari sisi seorang Bunda Maria, ” kata Humas Katedral Jakarta, Susiana di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Kamis (17/4/2025).

Bacaan Lainnya

Lantas, apa yang dimaksud dengan devosi tujuh duka Maria? Berikut adalah rincian tujuh kedukaan tersebut:

Melansir dari kanal YouTube Pena Katolik, devosi tujuh duka Maria adalah kesedihan yang dialami oleh Bunda Maria, Ibu Yesus Kristus. Kesedihan ini yang kemudian dicatat ke dalam Alkitab.

1. Nubuat Simeon

Kesedihan pertama diawali dengan Nubuat Simeon, seorang saleh di Yerusalem yang bertemu Kristus saat masih bayi. Simeon meramalkan penderitaan Maria dalam pertemuan itu.

2. Pelarian ke Mesir

Seperti kesedihan pertama, kesedihan Maria yang lain berkaitan dengan Putranya juga tercatat di dalam Alkitab (Matius 2:13-15). Bunda Maria bersama Yosef melarikan diri ke Mesir untuk menyelamatkan Bayi Kristus dari Raja Herodes.

3. Kehilangan Yesus di Bait Suci

Setelah melarikan diri untuk menyelamatkan Bayi Kristus. Maria dan Yosef kehilangan Yesus selama tiga hari setelah perayaan Paskah di Yerusalem, yang tercatat dalam (Lukas 2:41-50).

4. Perjumpaan dengan Yesus dalam perjalanan ke Kalvari

Setelah hilangnya Yesus, Maria bertemu Yesus saat ia menuju Golgota. Golgota merupakan bukit tempat Yesus disalibkam dan pertemuan ini juga tercatat dalam (Lukas 23:27-31; Yohanes 19:17).

5. Penyaliban dan Kematian Yesus

Pada saat di bukit Golgota, Maria berdiri di kaki salib dan menyaksikan Yesus disalib. Kesaksian Maria melihat Putranya wafat di salib tercatat dalam (Yohanes 19:25-30).

6. Tubuh Yesus diambil dari salib

Setelah melihat Putranya wafat di kayu salib, Maria menyaksikan tubuh Yesus diturunkan dari salib dan ditempatkan dipelukannya. Peristiwa ini juga tercatat dalam (Yohanes 19:30; Matius 27:56).

7. Pemakaman Yesus

Pemakaman Yesus Kristus terjadi segera setelah kematian-Nya akibat tergantung di atas salib selama lebih dari 6 jam. Maria menyaksikan pemakaman Yesus di makam baru yang tercatat dalam (Lukas 23:55-56; Matius 27:60).

Pos terkait