MERCUSUAR.CO, Japara – Masyarakat di Desa Tedunan, Karangaji, dan Kedung Malang, Kecamatan Kedung, Desa Gerdu dan Kaliombo, Kecamatan Pecangaan, dan juga Desa Ujungpandan Kecamatan Welahan mengeluhkan air dari PDAM tidak mengalir lebih dari 3 hari.
Walaupun tidak mengalir sama sekali, sampai saat ini badan usaha milik daerah yang saat ini bernama Perusaahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Jungporo ini tidak melakukan kegiatan droping air ke pelanggan.
Nasrun (60), masyarakat Desa Tedunan RT 1, RW 1, Kecamatan Kedung mengaku telah tidak ada aliran air semenjak pekan lalu.
Sebelumnya, dia hanya mengalir di malam hari serta berwarna keruh. Masyarakat umumnya menampung air disaat tengah malam.
“Ini malah sudah tidak mengalir sama sekali,” bebernya, Senin (11/9/2023).
Baginya, masyarakat sudah memberi tahu ke petugas setempat. Tetapi, tidak ada pemecahan yang ditawarkan. Apalagi, droping iar bersih juga tidak ada.
Petinggi Desa Gerdu Winarko Wibowo pula menyebut bila pelanggan PDAM di desanya mulai kekurangan air bersih. Perihal ini akibat sumber baku dari sungai bungpis mengering.
Dia meminta manajemen PDAM memikirkan solusi persolaan ini, sebab kekurangan sumber air bersih selalu dihadapi tiap tahun.
“Harusnya punya cadangan air baku jika masa kemarau. kasihan pelanggan harus tetap bayar tetapi airnya tidak mengalir,” kata Winarko.
Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Jungporo Sapto Budiriyanto disaat dikonfirmasi menjelaskan, penyebab tidak mengalirnya air dari PDAM diakibatkan oleh mengeringnya sumber air baku dari sungai SWD 2 ataupun Bungpis.
Perihal ini membuat PDAM tidak dapat lagi memproduksi air bersih.
Dia memohon supaya masyarakat yang terdampak berkoordinasi dengan kepala desa setempat buat mengajukan droping iar bersih dari Badan Penanggulangan Bencana (BPBD).
Dia mengaku PDAM tidak mampun buat melaksanakan droping akibat keterbatasan tangki yang dipunyai.
“Tangki kami terbatas, kami koordinasi dengan BPBD,” terangnya.
“Akibat mengeringnya sungai Bungpis menurut Sapto, terdapat 6 desa terdampak, yakni Desa Tedunan, Karangaji, Kedung Malang, Ujungpandan, Gerdu, serta Kaliombo,” lanjutnya.
Tidak hanya desa-desa tersebut, sebelumnya pelanggan PDAM di 3 desa, yakni Desa Kuwasen, Kedungcino, serta Bandengan Kecamatan Jepara pula terkendala, sebab produksi di sumur dalam milik PDAM tidak mengalir