Wakil Ketua DPRD Jateng Apresiasi Percepatan Vaksinasi ‘Kroyokan’ Sejumlah Pihak

kroyokan
Mercusuar/Dok -Warga mengikuti vaksinasi Covid-19 yang digelar Hippindo bersama Kementerian Koperasi dan UKM serta TNI bekerja sama dengan Kadin Jateng.

MERCUSUAR.CO, Semarang – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Ferry Wawan Cahyono mendorong percepatan vaksinasi di Jawa Tengah dengan harapan pembentukan herd immunity (kekebalan kelompok) pada akhir 2021 ini bisa sesuai target.

Hal itu diungkapkannya di sesela menghadiri vaksinasi di Auditorium Imam Bardjo Undip, Jalan Imam Bardjo No 1, Semarang, beberapa waktu lalu.

Sekretaris Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Undip itu mengapresiasi langkah “keroyokan” sejumlah pihak, termasuk TNI guna mempercepat vaksinasi kepada masyarakat.

Baginya, tanpa keikutsertaan pihak lain dengan hanya mengandalkan pemerintah upaya percepatan tidak mungkin tidak terlaksana.

“Tahap pertama saja terima 5 ribu dosis vaksin. Upaya percepatan vaksin harus dikejar, apalagi target pemerintah akhir tahun ini sudah herd immunity. Diperlukan partisipasi semua pihak untuk menggelar vaksin,” ucapnya.

Undip telah menjadi sentra vaksinasi dengan wujud kerja sama Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) dan Kementerian Koperasi dan UMKM.

Sasaran vaksinasi adalah pedagang ritel, mahasiswa serta alumni Undip, serta masyarakat usia 18 tahun ke atas.

Menurutnya, animo masyarakat untuk mendapatkan suntikan vaksinasi kini cukup tinggi. Untuk itu, DPRD Provinsi Jateng mendorong Pemprov terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait kebutuhan vaksin untuk program percepatan vaksinasi.

Ferry mengatakan saat ini semua daerah membutuhkan vaksin untuk membangun herd immunity guna menekan laju penularan Covid-19.

Ia juga meminta masyarakat untuk bersabar mengingat persediaan vaksin belum bisa mencukupi masyarakat keseluruhan karena saat ini upaya percepatan vaksinasi masih digalakkan.

“Koordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Menko Bidang Maritim dan Investasi sangat diperlukan supaya permintaan vaksin bisa terpenuhi,” sarannya.

Pos terkait