Mercusuar, Purbalingga – Festival Gunung Slamet (FGS) ke 8 yang dipusatkan di obyek wisata D’las Serang, Desa Serang Kecamatan Karangreja resmi dibuka mulai hari ini oleh Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, Jumat (4/7/2025). Pembukaan ditandai dengan menabuh alat musik Gong di atas panggung utama.
Dalam sambutannya, Wabup Dimas mengatakan, pihaknya apresiasi terhadap perhelatan yang digelar setahun sekali dan menginjak event yang ke delapan ini. Menurutnya, Pemkab Purbalingga akan mensuport penuh kegiatan tersebut hingga ke event berikutnya tahun depan.
“Ini kali pertama saya mengikuti FGS. Ini sudah yang ke delapan. Atas nama Pemkab kami apresiasi dan siap dukung hingga even berikutnya,” ungkap wabub.
Sementara itu, secara terpisah, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga, R Budi Setyawan mengatakan, FGS ke 8 masuk dalam Top 10 Event Jawa Tengah 2025. FGS juga telah menjadi bagian dari Jawa Tengah Calendar of Event. Bahkan menurutnya, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia juga telah menetapkan FGS dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2024.
Untuk yang ke 8 kali ini, Ia menjelaskan, FGS yang akan berlangsung 3 hari (4-6/7/2025) ini akan menggelar berbagai kegiatan. Selain yang utama, yakni kirab budaya pengambilan air dari mata air Si Kopiah di lereng gunung Slamet, akan dipertunjukan juga berbagai atraksi bertema seni, budaya, dan pariwisata, serta kearifan lokal.
Beberapa kegiatan dan pertunjukan yang akan digelar diantaranya pada hari pertama, Jumat (4/7/2025) Bersih Desa dan Kenduri, Penanaman Pohon, Gelar Seni Budaya Desa Wisata Purbalingga, Komunitas Petani Kopi Purbalingga, dan Malam Bermunajat.
Pada hari ke dua (5/7/2025) pembagian Nasi 3G (Pemecahan Rekor MURI), Tari Kolosal Gunung Slamet, Gelar Budaya Lingkar Slamet, ditutup dengan live musik Akustik Kabut Lembut (Penampilan: Ghea Indrawari).
“Nanti akan dilakukan pemecahan rekor melalui pembagian 8.888 bungkus Nasi 3G. Nasi 3G adalah nasi gereh, gundil, dan gandul. Nasi yang dikemas dengan daun pisang dilengkapi gereh (ikan asin), gundil (tempe goreng tanpa tepung), dan sayur gandul (pepaya). Disiapkan sebanyak 8888 bungkus nasi 3G yang akan disantap bersama-sama,” jelasnya.
R. Budi Setyawan juga menyampaikan, FGS ke 8 akan dihadiri dan disaksikan oleh wisatawan macai. Akan hadir wisatawan mancanegara dari 22 negara dengan mengenakan busana adat masing-masing. Ia juga menambahkan, target pengunjung untuk FGS ke 8 ini mencapai 50 ribu pengunjung.
Jadwal Lengkap Festival Gunung Slamet #8 Tahun 2025:
Jumat, 4 Juli 202507.00 – 08.00: Bersih Desa dan Kenduri08.00 – 13.00: Istirahat10.00 – 11.15: Opening Ceremony13.15 – 13.30: Penanaman Pohon13.30 – 16.00: Gelar Seni Budaya Desa Wisata Purbalingga16.00 – 18.00: Komunitas Petani Kopi Purbalingga20.00 – selesai: Malam Bermunajat
Sabtu, 5 Juli 202507.00 – 08.30: Pengambilan Air Sikopyah08.30 – 10.00: Kirab Budaya10.00 – 11.15: Prosesi Ruwat Bumi & Pembagian Air Sikopyah11.15 – 11.30: Sambutan Menteri Pariwisata RI11.30 – 12.00: Pembagian Nasi 3G (Pemecahan Rekor MURI)12.00 – 13.00: Istirahat13.00 – 14.30: Tari Kolosal Gunung Slamet14.30 – 17.00: Gelar Budaya Lingkar Slamet18.00 – 19.00: Istirahat19.00 – 19.15: Sambutan Bupati Purbalingga19.15 – selesai: Akustik Kabut Lembut (Penampilan: Ghea Indrawari)
Minggu, 6 Juli 202508.00 – 10.00: D’las Trail Run10.00 – 12.00: Perang Tomat12.00 – 13.00: Istirahat13.00 – 16.00: Live Musik (Masdddho)16.00 – selesai: Penutupan.(Angga)