MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Sebuah desa memang harus memiliki ciri khas yang menjadi daya tarik tersendiri. Salah satu desa yang memiliki daya tarik yang unik adalah desa Tlogodalem. Desa yang terletak di Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo ini, memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi. Dan pernah menjuarai lomba kedisiplinan Tingkat Provinsi.
Dibalik kedisiplinan yang ditanamkan desa ini, ada campur tangan seorang yang sangat berpengaruh terhadap tumbuhnya rasa kedisiplinan tinggi Desa Tlogodalem. Yaitu Nur Budi Susanto Kepala Desa setempat.
Dia berhasil menumbuhkan rasa kedisiplinan tinggi terhadap para perangkat desanya. Pria berumur 63 tahun ini, menciptakan sebuah sistem yang berhasil diterapkan oleh seluruh Perangkat Desa Togodalem. Terbukti dengan dengan masa jabatannya yang telah memasuki periode ke tiga.
Dengan masa jabatan yang telah dia tempuh, banyak problem yang dia temui. Salah satu yang menjadi masalah utama Desa Tlogodalem adalah tingkat pendidikan. Tingkat kesadaran masyarakatnya terhadap pendidikan tergolong rendah.
Dari masalah desa yang ditemui, Nur Budi telah melakukan berbagai langkah untuk masyarakatnya agar memiliki kesadaran untuk melanjutkan sekolah. “ Saya melakukan berbagai cara salah satunya mendatangi sekolah yang ada di kawasan Desa Tlogodalem dan mendata siswa yang putus sekolah, lalu mengunjungi rumahnya untuk memberikan dorongan kepada siswa yang putus sekolah”. Jelasnya.
Tak jarang juga dia menemui beberapa siswa yang memilih untuk bekerja karena tuntutan ekonomi orang tuanya dan memutuskan untuk tidak melanjutkan tingkat pendidikan anaknya ditingkat yang lebih tinggi. Dia juga menegaskan kepada para wali murid yang memiliki masalah ekonomi. “ Desa siap memberi bantuan kepada siswa yang putus sekolah agar para siswa di Desa Tlogodalem dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi”. Tegasnya.
Pria berusia 63 tahun ini, selalu mengedepankan kedisiplinan dan berhasil menjadi pelopor untuk desa-desa lain di Kabupaten Wonosobo.
Desa Tlogodalem pernah ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo, untuk mengikuti lomba administrasi kantor di tingkat Provinsi.
Walaupun mendapatkan posisi sebagai juara harapan, Desa ini tetap menjadi kebanggan Kabupaten Wonosobo sebagai Desa dengan tingkat kedisiplinan tinggi. Tak sedikit juga desa-desa lain yang mengikuti langkah Desa Tlogodalem.
Banyak desa-desa yang belajar tentang kedisiplinan di desa ini. “ Saya selalu di datangi oleh beberapa Kepala Desa di beberapa daerah di Wonosobo untuk belajar tentang kedisiplinan yang saya tanamkan keda para perangkat”. Ungkapnya.
Nur Budi juga menceritakan awal mula terjun menjadi Kepala Desa. Dia menceritakan saat dirinya mencalonkan diri sebagai Kepala Desa, orang Tua Nur Budi tidak mengetahui adanya hal itu. Karena jika dia memberi tahu kepada Orang tuanya, dia tidak akan mendapat restu untuk menjadi Kepala Desa.
Dengan berlandaskan keyakinan dan kepercayaan yang dia miliki, dia berhasil merubah seluk beluk pemerintahan desa dan membuat sistem yang berhasil menjadi contoh sebagai Desa dengan kedisiplinan yang tinggi.
Semasa muda dia pernah menjabat sebagai ketua Karang Taruna Desa Tlogodalem. Tak heran jika dia sangat dekat dengan masyarak desa tersebut. Disisi lain juga masyarakat desa ini selalu mengedepankan rasa kekeluargaan. Menciptakan suasana desa yang ramah dan hangat.
Dengan adanya rasa kekeluargaan yang solid ini, selama menjabat dia tidak pernah sedikitpun menemui konflik yang terjadi di Tlogodalem.
Mengakhiri percakapan kepada tim Mercusuar, Nur Budi juga mengungkapkan harapannya kepada desa Tlogodalem. “ Harapan saya agar Desa Tlogodalem dapat menjadi desa yang unggul dan menjadi teladan karena kedisiplinannya untuk desa-desa lain di Kabupaten Wonosobo”. Pungkasnya.
(Alman)
